DKI Lampung Kajian Ilmiah Kesiapan Lampung Sebagai Alternatif Ibu Kota

Bandarlampung (PBO) – Bulan suci Ramadan 1440 H ini jadi penentu penting progresivitas gerak maju Tim #dkilampung, nama baru Tim Panja FGD DKI Lampung, panitia _ad hoc_ pengusulan kajian ilmiah kesiapan Lampung sebagai alternatif calon lokasi ibu kota pusat pemerintahan negara RI pengganti DKI Jakarta, usai pemajuan kualitatif rencana negara seriusi program pemindahan ibu kota pusat pemerintahan ke luar Jawa.

Mempertebal keyakinan juangnya, pasca keputusan Ratas Kabinet Kerja 29 April 2019 yang jadi basis peletak kelanjutan program relokasi ibu kota negara oleh rezim pemerintahan Jokowi ini, Tim #dkilampung maraton memperjuangkan nama Lampung yang “dikode” oleh Presiden Joko Widodo lewat ungkapan diksi geospasial “Sumatera bagian timur” tersebut, benar-benar masuk radar Istana.

Tim #dkilampung menjalankan satu persatu rencana aksi guna mengejar _agenda setting_ gol-nya usulan kajian ilmiah kesiapan Lampung sebagai alternatif calon lokasi ibu kota pusat pemerintahan pengganti DKI Jakarta. Demikian disampaikan secara terpisah oleh beberapa motor penggerak Tim #dkilampung. Jum’at (17/5/2019). Di Bandarlampung.

Seperti dikemukakan Inisiator FGD DKI Lampung Andi Desfiandi. “Kami telah perbarui pre-listing komposisi tim multi pakar, tim hukum dan politik, tim media kampanye dan publikasi, serta tim pemutakhiran kajian ilmiah pra-FGD DKI Lampung diperluas”.

“Kalau saya, sesuai kemampuan yang saya miliki, akan sekuat tenaga menghimpun sebanyak mungkin dukungan tokoh masyarakat Lampung, tokoh Sumatera, tokoh nasional asal Lampung dan Sumatera, dan rakyat Sumatera, bersama-sama puncaknya nanti menghadap Presiden Jokowi menyampaikan aspirasi agar ibu kota pusat pemerintahan negara kita ini dipindahkan ke Lampung”. Tegas Ary Meizari Alfian, tokoh penggalangan dukungan publik Tim #dkilampung.

Usai konsolidasi Lamban Kuning (kediaman Staf Ahli Sospol Kapolri Irjenpol Ike Edwin), yang turut dihadiri Wakil Ketua APKASI Dendi Ramadhona Sabtu (4/5/2019) lalu, arah gerilya Tim #dkilampung kian bertalu. Salah satunya, difasilitasi Ketua Kadinda Lampung M Khadafi, mereka sukses mengafirmasi dukungan moril dari Waketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Lalu, dari para tokoh asal Sumbagsel mulai dari Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Direktur Indo Barometer M Qodary, pada Silaturahmi dan Buka Puasa Badan Koordinasi Masyarakat Sumbagsel (BKMS) pimpinan Prof Jimly Asshiddiqie di Gedung Karya, Kemenhub Jakarta. Selasa (14/5/2019) lalu.

Terbaru, hari yang sama, inisiator #dkilampung Andi Desfiandi dan dosen FISIP Unila Dr Arief Sugiono dialog ‘Mendorong Lampung Ibu Kota Negara’ di RRI Pro 1 Bandarlampung, dipandu oleh Ferry Nuryadi, Kamis (16/5/2019). Mereka tersenyum foto bareng Kepala LPP RRI Bandarlampung Anna Hafiz.

Di Jakarta, Koordinator Jaringan dan Mobilisasi Panja FGD DKI Lampung Ahmad Muslimin, menghadiri Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara bertema “Membangun Ibu Kota Masa Depan” gelaran Kemen-PPN/Bappenas di aula DH 1-5, Gedung Saleh Afif, kantor kementerian pimpinan Prof Dr Bambang PS Brodjonegoro itu.

Membersamai, hadir pula Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia MTI Lampung yang juga Kepala Pusat Studi Kota dan Daerah (PSKD) UBL Dr M IB Ilham Malik, anggota Tim Lima, pengusul kajian Lampung kawasan timur sebagai ibu kota negara (2010).

Hari ini, konsolidasi Lamban Kuning II kembali akan bersaksi. Tuan rumah, tokoh masyarakat adat, Perdana Menteri Kesultanan Kerajaan Adat Skala Brak Lampung Irjenpol Ike Edwin mengundang buka puasa bersama seluruh tokoh dan rakyat pendukung #dkilampung tanpa terkecuali. (Rls)

Editor: Mancar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *