Dinas Pasar Lamteng Sosialisasi Pembangunan Pasar Kalirejo

Lampung Tengah (PBO) – Pasar Kalirejo adalah salah satu pasar yang ada di Indonesia yang mendapat program pembangunan 5.000 Pasar Rakyat, yang merupakan program dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,melalui Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI. Pembangunan pasar Kalirejo yang direncanakan akan dimulai antara 1 sampai 2 bulan kedepan.

Program revitalisasi pasar rakyat tersebut, bersumber dari anggaranvDana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP), hal itu bertujuan sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.

Terkait hal itu, maka Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Tengah, pada Kamis (25/4), memberikan sosialisasi tentang pembangunan Pasar Kalirejo, kepada para pedagang Pasar Kalirejo. Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Kalirejo, M.Saleh P.S, S.Sos., M.M, beserta Forkompincam Kalirejo, KUPTD Pasar Kalirejo, Taufik, Ketua Paguyuban Pasar Kalirejo, Sutrisno.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Tengah, Edrin Indra Putra, menyampaikan bahwa kita patut bersyukur Pasar Kalirejo bisa mendapatkan anggaran untuk pembangunan pasar, meskipun hanya sebagian saja.

Harapannya kedepan secara bertahap pembangunan pasar Kalirejo tersebut dapat terus dilanjutkan ke semua bagian pasar.

”Program pembangunan pasar yang merupakan program dari presiden ini, patut kita syukuri, lebih-lebih para pedagang pasar Kalirejo. Meskipun dalam pelaksanaannya nanti akan memakan waktu kurang lebih 6 bulan. Hal ini tentunya akan menjadikan masalah, karena para pedagang yang tempatnya dibangun harus pindah ke lokasi atau tempat penampungan pedagang sementara yang nanti kita persiapkan.

Oleh karenanya, tugas kita semua untuk meminimalisir masalah-masalah yang timbul, sehingga pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan baik,” jelasnya.

Sementara Kepala UPTD Pasar Kalirejo, Taufik, menambahkan bahwa bagian pasar Kalirejo yang akan dibangun pada tahap pertama ini adalah bagian Hamparan Pasar seluas 16 X 32 M, yaitu sebanyak 153 unit, masing-masing unit berukuran 1X1,5 M. Kemudian, ditambah 9 unit toko, masing-masing unit berukuran 2X3 M, lalu, 1 unit Kantor UPTD Pasar, 1 unit ruang ibu menyusui, 1 unit ATM, 1 unit Mushola, 1 unit ruang potong hewan, i unit sumur bor, drainase dan jaringan listrik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *