Lampungselatan (Pena Berlian Online)- Sejumlah Oknum Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel) Diduga kuat terima setoran bantuan Dana Alokasi Khusu ( DAK), yang dialokasikan untuk Sekolah Dasar ( SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun Anggaran 2022, sejumlah 15 persen dari nilai bantuan yang diterima.
Berdasarkan keterangan sumber berita pada Disdik setempat, yang dirahasiakan identitasnya Bantuan DAK SD dan SMP Tahun 2022 kabupaten setempat ada 57 sekolah.
“Masing-masing sekolah mendapat anggaran berkisaran antara Rp400-500 juta, bahkan ada juga yang mendapat bantuan mencapai Rp700 juta,”ungkap Narasumber pada (27/9/2022).
Narasumber juga menceritakan bantuan DAK diperuntukkan untuk membangun ruang kelas baru (RKB),laboraturium, ruang guru dan UKS.
“Informasi yang saya denger sih, setoran yang diminta oleh Oknum dinas kepada kepala sekolah sebesar 15 persen. Tahap pertama kepala sekolah penerima bantuan DAK harus setor 10 persen, dan sisanya 5 persen,”ungkapnya.
Narasumber menceritakan, jika rata-rata penerima bantuan DAK sejumlah Rp400 juta dan dikalikan 57 sekolah maka jumlah total bantuan DAK Lampung selatan sebannyak Rp22,8 miliar lebih.
“Artinya jika rata-rata kepala sekolah dimintai setoran sejumlah 15 persen dikalikan Rp22,8 miliar, maka bisa dipastikan mereka dapat keuntungan sekitar Rp3 miliaran lebih, ini kita hitung minimal,”beber narasumber.
Namun kata narasumber, setelah ada salah satu kepala sekolah membocorkan informasi tersebut, pihak dinas langsung bergerak cepat yang meredam persoalan tersebut.
“Setelah kasus ini heboh ada salah satu kepala sekolah membocorkan masalah tersebut, ya begitulah bos langsung memanggil kepala sekolah dan kasus ini diredam,”kata narasumber.
Terpisah, Plt. Kadisdik Lamsel Asep Jamhur saat dikonfirmasi oleh awak media ini belum bisa memberikan keterangan karena lagi jemput anaknya sakit dipondok.
“Walaikumsalam, Izin kami masih di jalan jemput anak saya sakit dipondok,”ujar Asep pada Jumat (24/9/2022).(Red).