PRINGSEWU, (Pena Berlian Online) – Kabupaten Pringsewu menambah lagi satu destinasi wisata baru, dengan dibukanya secara resmi Taman Wisata Telaga Gupit di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu pada Minggu (10/12).
Pembukaan kawasan wisata tersebut ditandai dengan diresmikannya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat sebagai pengelola, serta selamatan atau kenduri bersama masyarakat empat desa yang wilayahnya berhimpitan dengan Telaga Gupit.
Selain itu, digelar juga acara selamatan paguyuban petani pemakai air Telaga Gupit. Hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Kabupaten Pringsewu Anton Subagyo dan Joko Nugroho, Kadis Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pringsewu Syamsir Kasim, serta Kepala Pekon Mataram dan Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, serta Kepala Desa Pujo Rahayu dan Karangrejo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran.
Kadis Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pringsewu, Syamsir Kasim, berharap dengan telah dibukanya secara resmi Taman Wisata Telaga Gupit, dapat meningkatkan geliat perekonomian masyarakat setempat.
“Pemerintah Kabupaten Pringsewu tentunya siap mendukung upaya-upaya masyarakat dalam rangka memajukan pembangunan Kabupaten Pringsewu, terutama di sektor kepariwisataan, ” katanya dilangsir dari pringsewukab.go.id.
Sebagaimana diketahui, kawasan Telaga Gupit sebenarnya sudah sejak lama dikenal masyarakat Pringsewu sebagai tempat berpiknik, kendatipun belum ada sarana dan prasarana penunjang, karena memang belum dikelola.
Dan saat ini,Lanjutnya, kawasan wisata Telaga Gupit yang lokasinya persis berada di kaki Bukit Hindu atau Bukit Pura Giri Sutra Mandala di jalur Jalan Raya Mataram-Tegalsari, sudah mulai dipercantik. Hal tersebut ditandai dengan dibangunnya sejumlah fasilitas seperti saung atau gazebo, kios cinderamata, jalan setapak dengan paving block sebagai sarana jogging track, serta mushola dan toilet sebagai langkah awal oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu.
Untuk dapat menikmati keindahan alam di Taman Wisata Telaga Gupit, pengunjung hanya dipungut biaya tiket Rp2.000 per orang, ditambah biaya parkir kendaraan.
Sesuai rencana, kedepan kawasan wisata ini akan terus dikembangkan, karena memang lahan yang berada di tepi danau ini masih sangat luas. Termasuk bila memungkinkan rencana untuk wisata terpadu Pura Bukit Hindu Giri Sutra Mandala yang berada di sisi timur-utara danau Telaga Gupit. (rls/Lp*)