KOTA AGUNG (Pena Berlian Online) – Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, meminta seluruh insan pers, termasuk Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) untuk mengawasi proses pembangunan di kabupaten setempat.
“Jika ada yang mengawasi, kami takut kebablasan,” kata Dewi Handajani saat beraudiensi dengan pengurus DPD KWRI Provinsi Lampung di rumah Dinas Bupati Tanggamus, Senin (16/9).
Dia berharap agar pers dalam mengemas berita bisa informatif, edukatif, memotivasi, dan menyemangati jajaran pemerintah kabupaten setempat.
Dia juga akan bekerjasama dan bersinergi dengan pers.
“Pers dalam menayangkan berita harus bisa konfirmasi ke narasumber yang jelas. Ini agar berita bisa dipertanggungjawabkan,” kata Dewi.
Dewi juga mengapresiasi pertemuan dengan KWRI. Dia mengatakan, banyak program pemerintah daerah setempat yang dapat disinergikan dengan pers. Ini karena pers adalah pilar keempat dan juga memiliki kontrol sosial.
Sementara itu, Ketua DPD KWRI Provinsi Lampung, Munzir, menjelaskan, kedatangannya untuk bersilaturahim dan mendukung program kerja Bupati Tanggamus.
“Kami berterima kasih karena bupati langsung menyambut kami walau dengan kondisi kesehatan kurang fit. Kami mengapresiasi dan mendukung penuh program 55 aksi tersebut,” ujar Munzir.
Dia menuturkan, KWRI ialah salah satu lembaga pers yang ada di Indonesia. KWRI lahir satu hari setelah reformasi.
“Saya dan rekan rekan pun punya media sudah eksis di Tanggamus. Karena itu, saya berharap agar pers dan ekskutif bisa bersinergi,” ungkapnya.
Munzir juga meminta agar pers yang di bawah naungan KWRI ikut mendukung program aksi 55 Bupati Tanggamus, Dewi Handajani.
Selain Munzir, juga tampak hadir Sekretaris DPD KWRI Lampung Ikbal Putra Panglima, Kabiro DPD KWRI Lampung Bustari, dan pengurus DPC KWRI Tanggamus. (Sp)