PESAWARAN- Bupati Kabupaten Pesawaran, Dendy Ramadhona, mengapreseasi pemberitaan surat kabar Duta Lampung, dan Pena Berlian terkait kondisi infrastruktur bangunan SDN 9, Kecamatan Gedongtataan, kabupaten setempat yang kondisinya rusak berat.
Bupati Dendy berjanji kepada Pimpinan Redaksi, Duta Lampung, M.Nurullah RS, yang juga sebagai Derektur Utama/Dewan Komisaris, PT. Pena Berlian Lampung, secepatnya akan segera membantu seoklah tersebut, akan dilakukan rehab berat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Saya terimakasih sekali atas pemberitaan dari surat kabar Duta Lampung, yang dipimpin oleh bapak Nurullah sehingga saya bisa tau ada sekolah yang mengalami rusah parah yakni, SDN 9 Gedongtataan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada bapak Nurullah atas kerja samanya sebagai peran media,”tegas Bupati, saat mengisi sambutan pelantikan pengurus Asosiasi Wartawan Profesional Indonesi (AWPI), kabupaten Pesawaran, pada Senen (28/1/2016).
Terpisah seperti telah diberitakan sebelum nya oleh surat kabar Duta lampung, bahwa, Kondisi infrastruktur bangunan SDN 9 Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran saat ini tergolong dalam kondisi rusak berat. Bangunan gedung tahun 1984 ini hingga sekarang belum sama sekali tersentuh pembangunan, walaupun dalam satu sisi Pemerintah menggembar-gemborkan peningkatan mutu pendidikan.
Kepala SDN 9 Gedongtataan, Sudarti, S.Pd mengatakan bahwa semenjak memimpin sekolah tersebut kurang lebih sudah lima tahun yang lalu, namun hingga sekarang belum ada gelagat dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan revovasi terhadap bangunan sarana pendidikan ini.
“Selama ini kami tergolong rajin dalam mengajukan usulan untuk perbaikan gedung pada setiap tahun anggaran, akan tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda tentang rencana kapan bangunan sekolah ini akan diperbaiki,” jelas Sudarti saat disambangi diruang kerjanya, Rabu (23/11).
Hal yang senada juga dikeluhkan oleh salah seorang Guru, Mergi Utomo bahwa pihaknya selama ini sangat merasa was-was dengan kondisi bangunan yang ada. Kekhawatiran itu memang cukup beralasan karena memang kondisi bangunan yang materialnya rata-rata sudah lapuk terutama bagian kap bangunan serta plafon.
“Kalau dilihat bagian kap bangunan, kayunya sudah pada lapuk dan plafon pu hanya asal nempel, kalau sewaktu-waktu terjadi musibah atau bahkan sampai menelan korban jiwa, maka kami harus berbuat apa dan siapa yang bertanggung jawab,” ujar Mergi dengan nada gamang.
Dikatakan Mergi Utomo bahwa SDN 9 Gedongtataan hingga saat ini memiliki siswa sejumlah 105 orang siswa dengan tenaga pendidik sebanyak 10 orang baik guru yang berstatus PNS maupun yang masih berstatus guru honor.Namun walaupun kondisi ruang belajar siswa yang tidak layak, akan tetapi kami selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, pungkas Mergi. (wandi/Maha Indra/syahrial)