Murung Raya, ( Pena Berlian Online) – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Batu Tojah, Kecamatan Barito Tuhup raya, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan produksi minyak nilam yang bisa dijadikan bahan penguat Parfum dan bahan pendukung pembuatan kosmetika, karena prospek bisnisnya cukup cerah.
“Usaha pembuatan minyak nilam yang dikembangkan desa ini sejak tiga tahun terakhir itu memiliki prospek cerah karena harganya cukup tinggi sekitar Rp400.000 per liter. Melihat kondisi tersebut diupayakan produksinya ditingkatkan,” kata pengelola BUMDes Batu Tojah,Jonoto di Kantor BUMDES, Kamis sore kemarin (29/09/2022).
Dia menjelaskan, pengembangan usaha pembuatan minyak nilam itu merupakan pemanfaatan potensi desa yang selama ini belum dokelola secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Tanaman nilam (pogostemon cablin) yang di ke Lola oleh BUMDES di Desa Batu Tojah, mulai di tanam di sejak 2019 dengan merintis usaha pengolahan tanaman nilam menjadi minyak parfum.
Kegiatan usaha pengolahan nilam menjadi minyak parfum dan bahan pendukung pembuatan kosmetika yang hingga kini masih dilakukan secara tradisional itu diupayakan terus meningkat baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
“Minyak nilam yang dihasilkan petani binaan BUMDes Batu Tojah yang tiap bulannya hanya sekian liter kualitasnya tergolong olahan grade dua (2) dengan harga jual Rp400 ribu perliter, jika produksi bisa ditingkatkan dan kualitasnya menjadi grade satu (1) harganya bisa lebih tinggi dan dapat meningkatkan kesejateraan warga desa ini,” jelasnya.
Menurut dia, untuk menghasilkan satu liter minyak nilam, dibutuhkan 20 kilogram daun nilam yang sebelumnya telah melalui proses pengeringan dan penyortiran.
Tanaman nilam terlebih dahulu dipisahkan batang dan daunnya kemudian dikeringkan dengan cara dijemur selama satu hari, kemudian dilakukan proses penyulingan menggunakan kayu bakar dan sedikit air.
Usaha minyak nilam sangat memungkinkan dikembangkan dengan skala industri karena tanaman nilam tumbuh subur di daerah ini dan bisa dipanen setiap bulan, kata Jonoto.
Sementara Kepala Desa Batu Tojah, Londan menambahkan pihaknya akan membantu petani dan pengelola BUMDes Batu Tojah mengembangkan kegiatan usaha pengolahan minyak nilam.
Kualitas dan produksi minyak nilam daerah ini perlu ditingkatkan karena saat ini sudah banyak peminatnya, tidak hanya masyarakat sekitar Murung Raya tetapi juga dikirim ke Jawa untuk bahan tambahan pembuatan minyak wangi dan kosmetika, ujarnya.
(M.ilmi)

