Palembang, ( Pena Berlian Online) – Dampak kenaikan BBM pada 11 September 2022 lalu, pengunjung pasar induk menjadi sepi, bermacam dari penjuru daerah daerah biasanya berbelanja untuk stok sayur dan berbelanja di Pasar Induk Jakabaring untuk dibawak kepasar luar daerah daerah, karena harga sayuran di pasar induk jauh lebih murah.
Menaiknya harga BBM sekarang berdampak bagi masyarakat daerah daerah, dikarenakan pengunjung dari luar daerah ingin berbelanja ke Pasar Induk Jakabaring, mereka harus antri berjam jam untuk isi minyak bersubsidi di SPBU. Sehingga masyarakat yang biasanya dari daerah jauh lebih awal sampai di Pasar Induk Jakabaring, sekarang merasa terlambat.
“Pelanggan-pelanggan di pasar induk Jakabaring, biasanya mereka datang cepat-cepat. Sekarang datang terlambat, alasan pelanggan terlambat disebabkan mengantri berjam-jam di SPBU. Sehingga mereka terlambat,” ujar MS pedagang di Pasar Induk Jakabaring.
Menurunya harga sayuran di Pasar Induk Jakabaring Palembang dampak dari keniakan harga BBM, sehingga pengunjung dari berbagai daerah banyak yang libur dan kondisi pasar menjadi sepi.
Banyak sayuran yang simpan, dikarenakan tidak banyak yang laku. Biasanya dari daerah berbelanja stok banyak sampai per ton kilo, untuk dibawa kepasar luar daerah sekarang pengunjung mengurangi belanjaan sayur sayuran mereka karena selalu tidak habis dikarena terlambat diperjalanan mengantri isi BBM. (Rudi h)