PESAWARAN, (PBO) – Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, meradang saat menggelar rapat koordinasi bulanan bersama seluruh kepala desa se-Kabuapten Pesawaran. Kemarahan bupati lantaran banyak kades yang tidak hadir diacara yang digelar di di Gedung Serba Guna (GSG), Jumat (19/1).
Hal ini diketahui saat orang nomor satu di Kabupaten Andan Jejama ini mengabsen satu persatu para kades. Namun, diketahui ada beberapa kades yang dengan sengaja tidak hadir tanpa memberikan kenterangan yang jelas bahkan ada juga yang hanya diwakilkan disitulah membuat bupati Dendi merasa kesal.
“Kemana para kades ini apa mereka nyumput, apa tertekan masalah, kita tahu semua ada kesibukan tapi tolong sempatkan waktu untuk menghadiri rakor ini. Apa memang sudah tidak saling menghargai lagi, jangan saya terkesan dilema disini. Saya juga punya rasa, gka etis saya marah-marah, tolong lah hargai karena rakor ini tidak tiap hari,” ujar Dendi di depan para kades.
Akibat ulah para kades yang tidak hadir tersebut, pihaknya memerintahkan kepada para camat yang ada untuk dapat mendata kades yang tidak hadir kemudian melaporkannya kepihak PMD untuk dapat diberikan sanksi sesuai aturan. “Jangan banyak alasan, tolong camatnya untuk melaporkan tentang ini ke pihak PMD. Kasih sanksi dululah sesuai aturan,” pintanya.
Terkait ulah para kades ini, pihaknya sangat menyayangkan.”Jadi tolong lah apa sih susahnya datang kesini, kalau ada masalah iya buru-buru datang,” ungkap Dendi.
Rakor yang gelar ini merupakan hal yang penting dan sangat diperlukan untuk bersinergi duduk bersama guna menyamakan visi dan misi yang ada untuk membangun Kabupaten Pesawaran.”Saya tidak intervensi terserah kalian mau ngebangun apa, yang penting kalian semua menyerap aspirasi dari warga, tolong diakomodir. Jangan Anggaran Dana Desa (ADD) yang ada itu memblunder dananya, harus mempunyai konsep yang mendasar sesuai aturan, jangan berpikir uangnya besar, bingung mau diapain, “tegas Dendi. (Sl/Ist/*)