Lampungtengah (Pena Berlian Online)-Meski gonjang-ganjing tidak dapat mengikuti Uji Kenaikan Tingkat (UKT) di Provinsi, Atlit Muda Besutan Indra Bastoni dari Lampung Tengah, Tetap berangkat mengikuti SUMSEL OPEN mempersekutukan piala dan mendali dari Menteri Pemuda dan Olahraga, yang akan di gelar di Jaka Baring Sumatera Selatan, Minggu 14 Januari 2022 ini.
Ditemani kedua orang tuanya, Dhea Alesandra Antoni Alam, Siswa cantik yang mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Dalam Dunia Tekwondo tidak bisa dianggap remeh.
Kejuaraan tingkat nasional sudah sering ia ikuti dan jarang pulang dengan tangan kosong. Medadi Emas dan perak perak sudah ia raih dalam beberapa Kejuaraan.
Tingkat Provinsi Lampung : juara 1 (mendali emas) KU 14-15 tahun LIGHT PUTRI (di open turnamen begawi cup taekwondo Lampung VI (tahun 2019), dan juara 1 ( mendali emas ) KU 14-15 tahun kyorugi putri di open turnamen Taekwondo saburai cup (tahun 2020).
Tidak hanya itu saja, Dhea juga juara 1 ( mendali emas) cadet kyorugi putri di kejuaraan Taekwondo KAPOLRI CUP 2 tahun 2019,dan juara 2 (mendali perak) kyorugi KU 14-15 tahun di kejuaraan premiere league student taekwondo championsif 2019, serta juara 1(mendali emas) KU 14-15 tahun putri di open turnamen MOK’S taewondo championship 3 south Sumatera tahun 2020.
Meski ada halangan kecil tidak bisa mengikuti Uji Kenaikan tingkat di provinsi Lampung, Dhea pemegang sabuk merah strip dua ini tetap semangat berlatih. Ini semua tidak luput dari dukungan kuat kedua orang tuanya.
Kali ini, Dhea Alesandra Antoni Alam, berbekal latihan rutin dari pelati diantar langsung orang tuanya mengikuti Sumsel Open,”Ya hari ini Ananda Dhea saya antar langsung mengikuti Sumsel Open Medali Kemenpora di Palembang mas. Doakan bisa pulang membawa medali, dan mengharumkan Lampung khusus nya Lampung Tengah,”jelasnya.
Andi mengakui, Selama ini pihak Koni maupun cabor Taekwondo terkesan mati suri dalam memperhatikan para atlit-atlit muda yang notabene nya, Lampung Tengah, Banyak memiliki bibit unggul dalam bidang olahraga tersebut.
“Untuk pembiayaan sementara ini kita pribadi. Belum ada dari pihak-pihak terkait. Baik Pemerintah Daerah maupun koni atau yang lainnya. Untuk atlit taekwondo di Kabupaten Lampung Tengah, Sangat-sangat bai dan maksimal, Sebelum ananda kita ada atlit yang mengikuti sampai ajang internasional. Sea Game, Asean Game, Sayang potensi seperti ini redup,”ungkapnya.
Dirinya berharap ada uluran tangan dan, sentuhan dari Pemerintah daerah atau pihak terkait lainya,”Harapan saya kepada pemangku kepentingan kita minta dukungan baik moril maupun materiil sangat disayangkan potensi-potensi yang ada di Lampung Tengah, Bila tidak di perhatikan,”tutupnya.(*)