penaberlian.com, Pontianak – Kasus dengan modus Penipuan yang di duga dilakukan oleh inisial “Ic” terhadap 7 orang korban dengan janji akan di terima menjadi ASN di lingkungan TNI AD yang mana kondisi para korban sudah menyerahkan uang yang dimintakan oleh pelakunya si Ic, tetapi para korbannya tidak juga di tempatkan sebagai ASN.
Para korban sudah pernah melaporkan kejadian yang mereka alami ke polres pontianak namun tidak bisa berlanjut, sehingga para korban meminta pendampingan hukum dengan DPD YLBH LMRRI kalimantan barat untuk melaporkan kejadiannya ke Reskrimum Polda kalimantan barat, akhirnya setelah membuat surat kuasa para korban didampingi oleh kuasa hukumnya dari YLBH membuat LP ke reskrimum polda kalimantan barat.
Penerimaan Laporan oleh Reskrimum Polda atas Laporan dari para korban penipuan sangatlah di Apresiasi oleh Polda, dan pihak YLBH LMRRI merasa bahwa kinerja Reskrimum polda kalbar sangatlah selektive dan profesional dalam meningkatkan proses tahapannya dari penyelidikan ke tahapan penyidikan sedangkan terbit LP nya sudah cukup lama namun saat ini sudah naik tahapannya.
Yayat Darmawi,SE,SH,MH Ketua DPD YLBH LMRRI kalimantan barat memberikan Aplus terhadap Reskrimum Polda Kalimantan Barat yang pada Akhirnya meningkatkan tahapan proses dari penyelidikan ke tahapan penyidikan atas kasus penipuan yang dilakukan oleh Ic terhadap tujuh orang kliennya.
Walaupun agak lama YLBH LMRRI pihak reskrimum polda dalam mendalami dalam rangka menangani kasus yang bermodus penipuan ini mengingat adahal yang bersifat koneksitas yang mungkin agak sulit bagi reskrimum mengambil langkah keputusan hukumnya, kata yayat.
Namun tidak ada kata yang dapat diucapkan oleh YLBH LMRRI propinsi kalimantan barat hanya memberikan Aplus dan Support pada Tim Reskrimum dalam menyelesaikan kasus yang bermodus penipuan ini ketahapan litigasi [ meja hijau ], sebut yayat. (*)
Sumber: faktainvestigasinews.com