Angota TNI AL Mat Nur Berhasil Menggagalkan Pengiriman 375 Kg Ganja

Lampung Selatan(PBO)- Prajurit POM TNI Angkatan Laut, Koptu Mat Nur, jadi pahlawan pemberantasan peredaran narkoba. Kemarin Minggu (2/7), ia berhasil menggagalkan pengiriman daun ganja sebanyak 375 kilogram di Jalan Lintas Sumatera sekitar pukul 08.00 WIB.  Atas prestasinya, Mat Nur mendapatkan pujian dari Kapolda Lampung Irjen Sudjarno, Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Kelik Haryadi dan Danpomal Mayor (PM) Desy Arnaz.

Kisah sukses pengungkapan pengiriman daun ganja disebut Kapolda sebagai ketajaman insting seorang Mat Nur. “Ini kerja yang hebat, Mat Nur punya insting yang tajam, hingga mampu menggagalkan aksi tersangka Ali Rahman (47) warga Bireuen, Aceh,” ujar Kapolda Lampung Irjen Sudjarno.

Kapolda juga menyebut tersangka sebagai manusia nekat yang berani sekali membawa ganja sebanyak itu dengan cara hanya menutupi dengan terpal.

Kasus ini masih ditangani Polres Lampung Selatan. Kepolisian setempat terus menyelidiki jaringan yang sudah diidentifikasi oleh kepolisian. “Jadi mobil yang dibawa pelaku (kurir) ini dari Aceh dikawal oleh jaringannya dari belakang. Tadinya jaringannya juga mau ikut menyeberang, namun setelah kurir tertangkap mereka balik arah,” papar Jarno yang tampak geram.

Jenderal bintang dua ini membenarkan, jenis ganja itu sama dengan ganja 200 kilogram yang diamankan pekan lalu. Namun, ia belum bisa memastikan apakah ganja tersebut berasal dari jaringan yang sama.

Sementara Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Kelik Haryadi menegaskan pihaknya selalu siap siaga membantu unsur Polrimengawasi penyelundupan narkoba. “Kita unsur TNI AL siap membantu Polri, kapan pun dan dimana pun,” tegas Kelik. Saat ini, jelasnya, ia bersama anggotanya turut membantu pengamanan arus mudik dan balik dengan menerjunkan dua pleton pasukan. Satu peleton khusus diturunkan untuk mengamankan Pelabuhan Bakauheni.

Saat ekspose kemarin, Koptu Mat Nur mengisahkan bahwa pada Minggu pagi ia menuju Pelabuhan Bakauheni dari Pomal Panjang dengan menggunakan mobil patroli POM AL.

Lantaran terburu-buru, ia berusaha mendahului mobil Mitsubishi pikap B 1412 BH yang dikendarai oleh Ali Rahman. “Saat itu posisi saya di Desa Tajimalela, Kalianda. Waktu saya salip kok dia malah tancap gas,” tutur Koptu M. Nur.

Koptu Mat Nur kemudian berusaha mendahului kembali, namun terus dihalangi tersangka. Mat Nur mulai curiga, kendaraan itu membawa narkoba. Sesampai di depan rumah makan Mbok Sita, Kalianda, Mat Nur berhasil menghentikan mobil tersangka. “Mobilnya berhasil saya hentikan, tapi tersangka Ali berusaha lari menuju area persawahan. Dia sembunyi di dalam tumpukan jerami di kebun pisang,” ceritanya.

Mat Nur juga mengaku tersangka sempat ngajak damai. “Saya tolak, enak aja damai,” katanya Mat Nur tegas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *