Anggota DPRD Tubaba Meminta Penegak Hukum Tindak Lanjuti Kelangkaan BBM

Tulang Bawang(PBO)- Kekhawatiran kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah diungkapkan sejumlah anggota DPRD Tulangbawang Barat (Tubaba).

Sebab dikhawatirkan terjadi kelangkaan BBM seiring akhir-akhir ini banyak ditemukan pengecoran BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Tubaba dan jalan lintas Sumatera (jalinsum). Beni, anggota DPRD Tubaba asal Partai Demokrat meminta agar aparat penegak hukum dan berbagai unsur lapisan masyarakat yang ada di Tubaba dan Lampung harus bekerja ekstra lantaran saat ini sering kali ditemukan SPBU dalam keadaan kosong.

Yang menarik, kekosongan bukan hanya terjadi pada sore hari, namun beberapa jam setelah pengisian BBM oleh tangki penyuplai BBM dari Panjang, Bandarlampung. ”Beberapa tahun lalu ada SPBU di Jalintim pernah ditutup Polres, karena berbohong. Mereka mengatakan habis ternyata masih ada,” katanya.

Kondisi ini menurut Muammil, anggota DPRD lainnya diduga terjadi lantaran adanya permainan antara pengurus SPBU dengan pengecor yang biasa menjual minyak ke sejumlah pihak. ”Saya kira pengecoran harus ada ketentuan, misalnya dari 24 ribu liter, berapa yang dijual bebas dan berapa yang boleh dicor ke jerigen,” kata anggota DPRD asal Partai Demokrat Tubaba ini, kemarin.

Pihaknya meminta perhatian serius aparat penegak hukum, sebab diduga kuat ada permainan antara pengecor dengan pihak-pihak tertentu, bahkan tidak mustahil BBM tersebut dijual ke petrusahaan-perusahaan yang menggunakan BBM sebagai bahan bakarnya. ”Yang sering kami lihat di SPBU-SPBU itu, mereka mengecor malam hari. Menariknya, saat pengecoran lampu dimatikan, di dekat SPBU sudah ada mobil pick-up yang antri menunggu muatannya penuh,” bebernya.

Pihaknya yakin sejumlah pihak yang selama ini bermain-main dengan penyaluran BBM akan terungkap, sebab secara hitungan tentu Pertamina telah mengatur kebutuhan pokok BBM masyarakat Lampung, namun di lapangan sering kali terjadi kelangkaan.

”Kami sebagai wakil rakyat sudah sangat gerah karena sering kali didatangi masyarakat yang mengeluhkan BBM langka di SPBU, sementara mereka sangat membutuhkannya,” tambah Paisol SH, anggota DPRD lainnya (rls/rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *