Pesawaran(PBO)- Kerjasama antara badan ekonomi kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI) dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran serta Forum Group Discussion (FGD) diharapkan dapat menghadirkan langkah-langkah strategis dalam mendorong dan meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif dengan memberi nilai tambah terhadap produk-produk ekonomi kreatif di wilayah kabupaten setempat.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Pesawaran Eriawan usai penandatanganan MoU antara ketiganya di aula museum transmigrasi Lampung, Jumat, 12 Mei 2017.
“Kesepakatan ini saya harap dapat menciptakan lapangan kerja serta peningkatan pendapatan yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran,” kata dia dalam rilisnya.

Menurut suami Frisiska Devi Okpita itu, Kabupaten Pesawaran cukup kaya dengan produk yang perlu sentuhan orang-orang kreatif seperti Kain Tenun Tapis Lampung dan Sulaman Usus yang sudah dikenal masyarakat Nasional bahkan Internasional.
“Usaha mikro, kecil dan menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional,” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Dikatakan Eriawan, berbagai upaya Pemerintah Pusat dalam menggerakkan bidang Ekonomi Kreatif agar menjadi tulang punggung perekonomian terus dilakukan, salah satunya melalui jalinan kerjasama (MoU) yang dilakukan antara Bekraf RI, Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran.
“Salah satu tahapan dalam upaya pembangunan ekonomi kreatif sebagaimana juga menjadi misi dari Bekraf adalah dengan melalui upaya menghadirkan connect collaborate dan commerce (keterhubungan, kolaborasi dan komersialisasi) oleh s
eluruh stakeholder disetiap tingkatan dari skala lokal sampai dengan skala nasional.”
eluruh stakeholder disetiap tingkatan dari skala lokal sampai dengan skala nasional.”“Setelah ditindak lanjuti dengan FGD, diharapkan mampu mensinergikan program kegiatan dalam rangka kerjasama yang saling menguntungkan, rumusan pemikiran untuk aransemen kelembagaan dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Pesawaran serta data dan informasi tentang isu permasalahan ekonomi kreatif di Kabupaten Pesawaran.”
“Untuk itu saya mengajak seluruh elemen yang ada di Kabupaten Pesawaran, yang termasuk dalam unsur Pentahelix Stakeholders yakni Akademic, Business Sector, Communites, Government dan Media dapat mendukung dan ikut serta dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Pesawaran,” kata dia.(Deva)

