BANDAR LAMPUNG (PBO)– Irjen. Pol. Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MM, Mengatakan Provinsi Lampung, butuh sosok pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas, sebab provinsi Lampung saat ini menduduki peringkat 10 provinsi termiskin yang ada di Indonesia.

“Provinsi Lampung butuh sosok pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas. Sebab saat ini Lampung menduduki 10 besar, provinsi termiskin di Indonesia,”ujarnya, saat acara silaturahmi dengan Pimpinan Media Pena Berlian Online, M. Nurullah RS, di Rumah Makan Lesehan pecel lele Yammar, Jalan Kartini, Kota Bandarlampung, pada Minggu malam (22/4/2017).
Selain itu, Dang Ike, panggilan akrab, Irjen. Pol. Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MM, yang pernah menjabat Kapolda Lampung, yang saat ini menjabat sebagai Sahlisospol Kapolri, berpangkat bintang dua juga mengatakan, keprihatinnanya terhadap kondisi pembangunan yang ada di Provinsi Lampung.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi pembangunan yang ada di Provinsi Lampung yang jauh tertinggal dengan provinsi-provinsi lainnya. Disumatra saja hannya satu dibawahnya yakni Bengkulu. Artinya Provinsi Lampung menduduki pringkat paling bawah,”katanya.
Kondisi tersebut, masih kata dang Ike disebabkan karena belum adanya visi-misi yang jelas dari para pemimpin yang terdahulu untuk mengarahkan pembangunan yang ada di Lampung agar lebih baik.
“Coba kalian lihat kondisi jalan yang ada saat ini, khususnya jalan Provinsi. Jika ingin melihat tingkat kemajuan pembangunan infrasetruktur pembangunan jalan jangan melihat jalan Kartini atau Jalan Raden Intan. Coba kalian lihat kondisi jalan yang ada didaerah seperti di Kabupaten Lampung Barat, tanggamus, Lampungtengah dan Mesuji. Hampir semua kondisi jalan provinsi mengalami kerusakan titik paling parah,”kata Dang Ike yang juga sebagai Perdana Menteri Kepaksian Pernong di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, yang berada di Batu brak.
Dang Ike, juga membeberkan, kerusakan jalan yang baru dibangun selama ini disebabkan oleh faktor tingginya penyimpangan anggaran APBD oleh sejumlah oknum pejabat tinggi Lampung salah satunya yakni, besarnya setoran proyek yang harus diserahkan oleh para rekanan pemborong.
“Bagaimana pembangunan yang ada di Lampung akan bagus jika pekerjaan proyek belum dilaksanakan pihak pemborong sudah harus menyerahkan setoran kepada oknum pejabat. Belum lagi dipotong pajak serta untuk menutupi kesalahan yang terjadi di lapangan serta keuntungan untuk pemborong. Jika dihitung-hitung anggaran yang direalisasikan untuk pembangunan jalan paling tinggal 50 persen. Bagaimana pembangunan mau bagus jika masih bannyak penyimpangan,”tegasnya.
Dang Ike menambahkan, jika Lampung ingin maju dan pembangunan kedepan akan lebih bagus, Lampung harus memiliki pemimpin yang tegas dan pemberani serta bersih dari berbagai bentuk penyimpangana anggaran yang notabenenya uang rakyat.
“Jika saya jadi gubenur, tidak ada lagi cerita penyimpangan anggaran atau bentuk setoran-setoran proyek seperti yang terjadi saat ini. Saya akan perintahkan agar penggunaan anggaran harus transparan, bila perlu dipampang disetiap sudut kota atau desa agar pembangunan yang ada tranfaran dan masyarakat semua bisa ikut serta mengawasi pembangunan yang ada,”pungkasnya. (Red).

