KPU Gelar Simulasi Pemungutan dan Hitung Suara Pilkada Lampung Tengah 2020

LAMPUNG TENGAH (Pena berlian online) –  KPU Lampung Tengah menggelar simulasi pemungutan dan hitung suara Pilkada Lampung Tengah 2020.

Kegiatan tersebut belangsung di Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Minggu (22/11/2020).

Ketua KPU Lampung Tengah Irawan Indrajaya mengatakan, tata tertib simulasi selama simulasi pencoblosan yang laksanakan oleh petugas, terbagi dalam beberapa kelompok.

Menurut Irawan, calon pemilih yang terdaftar di DPT dan mendapatkan surat undangan memilih di TPS, sudah sesuai jadwal yang ditentukan oleh penyelenggara.

“Pemilih datang ke TPS membawa masker dan wajib menerapkan protokol kesehatan.”

“Pemilih yang datang ke TPS, dikelompokkan menjadi 25 orang, dan diberi waktu kurang lebih 15 menit (di dalam TPS),” kata Irawan Indrajaya, Minggu (22/11/2020).

Sebelum pemilih masuk TPS, kata Irawan, diawali mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Kemudian, pemilih dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun serta mengisi absensi.

Selanjutnya, kata Irawan, pemilih diberikan sarung tangan (dari plastik), dan dibagikan surat suara lalu dipersilakan menuju bilik suara untuk memilih.

“Seusai memilih, pemilih memasukkan surat suara ke kotak yang telah disediakan, dan membuang sarung tangan ke kotak sampah.”

“Lalu, panitia meneteskan tinta di jari pemilih, sebagai bukti telah memilih, kemudian pemilih boleh meninggalkan TPS,” terang Irawan Indrajaya.

Apabila ada pemilih yang suhu badannya di atas 38 derajat celcius, disediakan bilik suara khusus.

Kabag Ops Kompol Juli Sundara mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, TNI-Polri mendukung penuh pengamanan Pilkada Serentak 2020.

Kompol Juli Sundara berharap, Pilkada 2020 di Lampung berlangsung aman, damai, sejuk dan sehat, serta patuh protokol kesehatan, baik petugas maupun pemilih.

“Menjadi tanggung jawab kita semua, hukum tertinggi adalah keselamatan masyarakat di atas segala-galanya, patuhi protokol kesehatan Covid-19.”

“Dimohon panitia di TPS, hindari perdebatan apabila nanti ada permasalahan di TPS, serta atur sebaik mungkin pemilih saat antrean,” terang Kompol Juli Sundara.

Petugas TPS, kata Juli, wajib memberi pemahaman, jaga jarak minimal 1 meter saat antrean di TPS dan jangan berkerumun, supaya tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19, khususnya di Lampung Tengah.

Dilansir Dari Teribunlampung.Co.Id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *