Kalimantan Paru-Paru Dunia Tidak Cocok Untuk DKI

Bandarlampung (Pena Berlian Online)- Di atas pulau Kalimantan yang di huni oleh negara Malaysia dan Brunai , Tiongkok telah membuat sembilan pulau baru untuk pangkalan militernya.

Sedangkan di filipina ada pangkalan militer USA. Jadi untuk daerah alternatif pemindahan Daerah Ibu Kota Indonesia pulau kalimantan perlu dipertimbngkan dan dinilai kurang tepat. Hal ini diungkapkan oleh salah satu penggiat DKI Lampung, Ahmad Muslimin, pada (2/8/2019).

Kemudian lanjut Muslimin  laut Cina Selatan masih berkonflik sampai kini dan entah kapan berakhir. Lain dari pada itu pulau Kalimantan daratannya sudah mengalami krodit sampai orang hutan tidak punya tempat tinggal bahkan orang hutan kerap melawan mesin traktor untuk pertahankan hutan tempat tinggalnya.

“Belum lagi persoalan perkebunan sawit dan pertambangan yang di dominasi oleh perusahaan asing dan pihak swasta lainnya. Jika melihat taman hutan rakyat bukit Soeharto pada bagian tengahnya maka sedih sekali,”Tegasnya.

Selain itu kata Muslimin,  lahan gambut yang begitu luas sudah tercabik-cabik di buat kanal-kanal air yang sebabkan lahan gambut jadi kering dan mudah terbakar. Padahal lahan gambut Kalimantan dapat menghasilkan pendapatan negara dari non pajak dengan jadi paru-paru dunia.

“Karena perton karbon yang di serap oleh lahan gambut di kalimantan dapat menghasilkan 5$/ton. Kecil memang nilainya namun jika carbon yang telah luruh di lahan gambut di pulau Kalimantan dan di provinsi lainnya yang bergambut di olah menjadi energi maka ada pendapatan yang besar dapat di raih oleh NKRI,”ujar Muslimin.

Dengan demikian kata Muslimin, Kalimantan punya potensi untuk memproduksi energi dari pengolahan buah sawit dan mineral lainnya yang jadi produk mendominasi di dunia.

“Oleh karena itulah pula kita dari TIM Relawan DKI Lampung, melihat hal-hal tersebut, pulau Kalimantan paling layak di jadikan sebagai pusat pertahanan dan energi nasional serta paru – paru dunia. Dan untuk mennyelamatkan hal tersebut kami memberikan solusi kepada bapak Presiden Jokowi agar pemindahan Ibu Kota lebih tepat berada di Lampung,”ujarnya.

Muslimin menjelaskan, Lampung sangat cocok untuk DKI, mengingat untuk kesiapan diberbagai aspek Provinsi Lampung sangat memadai, terutama  persediaan lokasi, keamanan, keberadaan lokasi ada ditengah NKRI sehingga jarak tempuh masing-masing provinsi sngat dekat.

“Dari berbagai segi Lampung berdasarkan kajian yang dilakukan oler berbagai pihak yang ahli dibidang lokasi DKI Lampung sangat pas untuk pemindahan DKI. Saya berharap ini menjadi pertimbangan yang kuat oleh pak presiden,”pungkasnya.(NR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *