BANDAR LAMPUNG (Pena Berlian Online) – Penanaman modal di Lampung terus meningkat, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Provinsi Lampung, Intizam, menyampaikan prestasi yang diraih Provinsi Lampung sebagai Provinsi Potensial Investasi Terbaik di Ajang Indonesia Attractiveness Award dibuktikan dengan perbaikan realisasi investasi setiap tahunnya.
“Alhamdulillah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur M. Ridho Ficardo, Provinsi Lampung berhasil meraih penghargaan sebagai Provinsi Potensial Investasi Terbaik se-Indonesia,” ujar Intizam, Rabu (19/9/2018).Intizam menjelaskan, penilaian terhadap daerah terbaik menggunakan empat komponen utama yang meliputi, tingkat investasi, jumlah infrastruktur, pelayanan publik dan pariwisata. Dari ke empat komponen itu, maka dihasilkan Indonesia Attractiveness Index yang digunakan untuk melakukan pemeringkatan daerah terbaik.
Intizam mengatakan, capaian yang ditargetkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia untuk Provinsi Lampung dan selalu terlampaui lebih 100 persen. Hal itu lantaran banyak pengusaha yang menanamkan modalnya di Lampung dari tahun 2014 hingga saat ini.Kepala Bidang (Kabid) Perizinan, Anca Oktavianus Usman menambahkan, dari data yang dihimpun oleh Dinas PMPTSP Provinsi Lampung, capaian investasi di Lampung dari 2014 sampai 2017 sebagai berikut.
Tahun 2014, Investor PMA senilai Rp1.642.845.750.000 dan PMDN senilai Rp3.463.251.750.000, dengan total Rp5.106.097.500.000, serta targetnya Rp3.200.000.000.000 dengan capaian 159,57 persen.
Tahun 2015, Investor PMA senilai Rp3.221.577.500.000, dan PMDN senilai Rp1.102.292.500.000, dengan total Rp4.323.870.000.000, serta targetnya Rp3.090.000.000.000 dengan capaian 139,93 persen.
Tahun 2016, Investor PMA senilai Rp1.173.373.570.000, dan PMDN senilai Rp6.031.810.330.000, dengan total Rp7.205.183.900.000, serta targetnya Rp3.500.000.000.000 dengan capaian 205,86 persen.
Tahun 2017, Investor PMA senilai Rp120.470.000 , dan PMDN senilai Rp7.014.820.000.000, jadi totalnya Rp8.624.461.000.000, serta targetnya Rp5.300.000.000.000 dengan capaian 162,73 persen.
“Sedangkan tahun 2018, Investor PMA dan PMDN masih dalam kajian, jadi jumlah belum kita terapkan,” kata Anca. (net)