Bupati Parosil Resmikan Pekon Literasi di Padang Tambak

LAMPUNG BARAT (Pena Berlian Online) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mencanangkan Hari Kunjung dan Bulan Baca Buku Perpustakaan sekaligus Pencanangan Pekon Literasi Kabupaten Lampung Barat di Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong, Kamis (27/09).

Selain Bupati Lambar Parosil Mabsus, hadir juga Wakil Bupati Lambar Drs.Mad Hasnurin, Ketua DPRD Lambar Edi Novial, Anggota DPRD Lambar, Sekdakab.Lambar Akmal Abdul Nasir,S.H., Asisten Bidang Perekonomian Ir. Natha djudin Amran, Forkopimda, Sejumlah Kepala OPD, Ketua TP-PKK Lambar Partinia Parosil Mabsus, Ketua GOW Lambar Gurti Mad Hasnurin, Ketua Dharma Wanita Irma Akmal Abdul Nasir, Camat serta Peratin.

Dalam sambutannya Bupati Lambar Parosil Mabsus Menyampaikan, sejarah peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak. Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, yang memiliki peradaban tinggi, dan aktif memajukan masyarakat dunia.

“Keber-literasi-an dalam konteks ini bukan hanya masalah bagaimana suatu bangsa bebas dari buta aksara, melainkan juga yang lebih penting, bagaimana warga bangsa memiliki kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain untuk menciptakan kesejahteraan dunia.

Dengan kata lain, bangsa dengan budaya literasi tinggi menunjukkan kemampuan bangsa tersebut berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, komunikatif sehingga dapat memenangi persaingan global. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia khususnya kabupaten lampung barat, harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai prasyarat kecakapan hidup abad ke-21 melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat.

Enam literasi dasar tersebut mencakup literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan”, ungkapnya. Pintu masuk untuk mengembangkan budaya literasi bangsa adalah melalui penyediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca anak. Sebagai bagian penting dari penumbuhan budi pekerti, minat baca anak perlu dipupuk sejak usia dini mulai dari lingkungan keluarga.

Minat baca yang tinggi, didukung dengan ketersediaan bahan bacaan yang bermutu dan terjangkau, akan mendorong pembiasaan membaca dan menulis, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dengan kemampuan membaca ini pula literasi dasar berikutnya (numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewargaan) dapat ditumbuhkembangkan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *