[socialpoll id=”2480944″]POLITIK uang sudah menjadi kebiasaan yang dibenci tapi dinikmati masyarakat Indonesia. Buktinya, mereka tidak peduli mana yang halal dan haram, padahal jelas-jelas menikmati dan menggunakan suatu hal yang didapat dari sesuatu yang tidak baik adalah dosa.
Uang adalah segalanya dan politik uang telah terbenam di hati dan pikiran. Tanpa disadari ungkapan tersebut telah menjadi hal biasa, sehingga banyak yang lupa untuk mentelaah dan membedakan mana yang baik dan tidak.
Karena sudah menjadi kebiasaan, siklus politik uang akan terus berlangsung. Anak-anak secara tidak langsung telah mengenal politik uang sejak dini. Lambat tahun seiring perkembangannya, ia akan melihat dan mulai mengerti apa itu politik uang, bahkan mereka juga ikut berpartisipasi.
“Uang adalah bahasa kalbu, santapan rohani para birokrat. Tentu saja tidak semuanya, tapi yang pasti banyak yang suka. “Uang bisa membeli segalanya”, sebuah penggalan kalimat yang sering terdengar di telinga. Saking seringnya, ucapan tersebut sudah terbenam di hati dan pikiran.(*)