BANDARLAMPUNG, (PBO) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung membayarkan dana operasional bagi ketua rukun tetangga atau RT, kepala lingkungan, bhabinkamtibmas dan babinsa triwulan ke empat selama bulan Oktober, November dan Desember 2017.
“Sesuai dengan janji saya bulan Januari 2018, dana operasional ketua RT, kepala lingkungan, bhabinkamtibmas dan babinsa dibayarkan,” kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Selasa (16/1).
Dia mengtakan, dana operasional untuk tahun 2018 tidak akan ada kenaikan, tetap sama seperti tahun 2017.
Dia menegaskan, kepada seluruh ketua RT, kepala lingkungan, bhabinkamtibmas dan babinsa untuk meningkatkan kinerjanya.
“Kepala lingkungan dan ketua RT diminta untuk lebih memperhatikan lingkungannya terutama warga baru,” kata dia.
Pelayanan kepada masyarakat diminta untuk lebih ditingkatkan, sebab sudah menerima dana operasional harusnya diimbangi dengan kinerjanya.
“Kinerja harus lebih ditingkatkan, jangan sampai melemah,” katanya.
Ia melanjutkan, total sebanyak Rp10 miliar lebih untuk membayar operasional ketua RT, kepala lingkungan, babinsa, dan bhabinkamtibmas.
Penerima operasional yakni ketua RT dibagikan sebanyak 2.775 orang, kepala lingkungan 287 orang, babinsa dan bhabinkamtibmas 252 orang.
“Total sebanyak 3.314 orang yang menerima insentif selama tiga bulan yakni bulan Oktober, November, dan Desember 2017,” kata dia.
Untuk ketua RT dan kepala lingkungan menerima Rp1 juta dengan total tiga bulan sebesar Rp3 juta.
Kemudian babinsa dan bhabinkamtibmas menerima Rp1,5 juta dengan total tiga bulan sebesar Rp4,5 juta.
Sementara itu, sejumlah warga meminta pemkot setempat meninjau kembali beberapa ketua RT yang tidak aktif menjalankan kegiatan di masyarakat seperti tidak menggerakkan warganya untuk ronda.
“Ada di suatu RT tidak pernah ada gotong royong untuk membersihkan selokan jalan yang digerakkan ketua RT, apalagi melaksanakan ronda,” kata Andi, salah seorang warga Bandarlampung.
Selain itu, ada ketua RT yang sudah cukup lama menjabat lebih dari lima tahun yang semestinya dilakukan pemilihan ulang. “Jika ia terpilih lagi, itu bagus karena kinerjanya,” kata dia dilangsir dari antaranews.com.
Menyinggung daerah mana dan ketua RT mana yang dimaksud, ia enggan menyebutkan karena merasa tidak mau menyebutkan. “Camat dan lurah yang harus melakukan sidak,” kata dia. (Ant/Ist/*)