Donald Trump Juga Pernah Berkomentar Tak Pantas pada Anak Perempuan

New York – Tak hanya tudingan pelecehan seksual, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump juga pernah berkomentar tidak pantas terhadap anak-anak. Dalam video tahun 1992, Trump menggoda anak perempuan dengan menyebutnya akan berkencan dengan dirinya suatu hari kelak.

Rekaman video acara feature Natal ‘Entertainment Tonight‘ tahun 1992 yang dirilis oleh media AS, CBS News, seperti dikutip pada Kamis (13/10/2016), menunjukkan Trump menemui dan berbicara dengan sekelompok anak perempuan yang masih remaja. Pada saat itu Trump masih berusia 46 tahun.

Video yang dirilis CBS News pada Rabu (12/10) malam waktu setempat itu direkam tahun 1992 di Trump Tower, yang merupakan kantor dan kediaman Trump. Dalam klip itu, Trump bertanya kepada salah satu anak perempuan yang hendak naik tangga berjalan. “Mau naik eskalator?” tanya Trump.

Saat anak itu menjawab iya, Trump memalingkan wajahnya ke kamera dan berkata: “Saya akan mengencaninya dalam 10 tahun lagi. Bisa Anda percaya itu?”

Komentar tak pantas semacam itu bukan hanya sekali diucapkan Trump. Dia kerap mengungkapkan ketertarikannya untuk berkencan dengan wanita yang jauh lebih muda. Bahkan tahun 2006 lalu, Trump melontarkan komentar serupa untuk putrinya sendiri, Ivanka Trump.

“Saya mengatakan jika Ivanka bukan anak perempuan saya, mungkin saya akan mengencaninya,” ucap Trump dalam komentarnya di masa lalu.

Berbagai tudingan dan klip yang dirilis CBS News ini muncul setelah mencuatnya rekaman video tahun 2005, yang isinya Trump membanggakan dirinya bisa mencium dan menyentuh wanita secara paksa. Komentar cabul Trump dalam video tahun 2005 itu memicu pencabutan dukungan dari sejumlah politikus dan elite Partai Republik, termasuk Ketua DPR AS Paul Ryan, atas Trump.

CBS News biro Los Angeles mempublikasi pengakuan wanita bernama Tasha Dixon yang pernah ikut kontes kecantikan Miss Arizona tahun 2001 lalu, soal perilaku cabul Trump lainnya. Dixon menyebut, Trump masuk ke ruang ganti saat para kontestan dalam keadaan setengah telanjang sebelum berganti baju.

“Perkenalan pertama kami dengannya, ketika kami mencoba pakaian dan setengah telanjang sebelum berganti ke bikini. Dia (Trump) berjalan masuk ke dalam. Tidak ada waktu untuk mengenakan jubah atau pakaian lainnya. Beberapa kontestan bertelanjang dada. Yang lainnya telanjang,” tuturnya.

Sementara itu rekaman acara radio yang dipandu Howard Stern tahun 2005, menunjukkan Trump membahas bagaimana dirinya memanfaatkan posisinya di acara kontes kecantikan untuk mengintip kontestan wanita saat berganti pakaian.

“Saya pergi ke belakang panggung sebelum acara dimulai dan semua orang sedang berpakaian dan mempersiapkan diri. Dan Anda tahu, tidak ada pria di sana. Dan saya diizinkan masuk karena saya pemiliknya. Dan oleh karena itu, saya menginspeksinya. Anda tahu, saya menginspeksinya. Saya ingin memastikan semuanya baik. Anda tahu, mereka berdiri di sana tanpa pakaian,” tuturnya saat itu.

Belum ada tanggapan tim kampanye Trump atas laporan CBS News ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *