Pena Berlian Online(PBO)- Seorang pekerja di proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) STA 36-64 Dusun Katibung, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, tewas kemarin (8/5). Korban adalah Afrizal (30), warga Desa Kotadalam, Kecamatan Sidomulyo.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan kerja tersebut terjadi saat Afrizal sedang berada di lokasi galian dengan posisi tanah kerukan berada tepat di atasnya.
Lalu, tanah kerukan itu runtuh dan menimpanya. Lelaki yang sedang menunggu kelahiran anak pertama ini mengembuskan napas terakhir dengan luka di kepala.
Beberapa saat setelah kejadian, anggota Polsek Sidomulyo menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Sidomulyo AKP Busyriyanto mengatakan, saat kejadian, Afrizal sedang mengukur luas tanah bersama rekannya Suyanto Ali Wijaya (35).
Sekitar pukul 14.30 WIB, alat berat selesai menggali lubang untuk tiang penyangga. Lalu Afrizal turun ke lubang dengan kedalaman sekitar tiga meter untuk memberi tanda pada tiang-tiang dengan menggunakan pylox.
“Korban berada di sisi kanan dan Suyanto bersebelahan di sisi kiri. Tiba-tiba tanah longsor dan menimbun korban. Sementara rekannya Suyanto selamat,” kata Busyriyanto.
Usai kejadian, sambung Busyriyanto, Afrizal sempat dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo. Namun nyawanya tidak bis diselamatkan. “Saat ini jenazah sudah dibawa oleh keluarga ke Desa Kotadalam,” tutupnya.
Terpisah, Kepala UPT PRI Sidomulyo dr. Rocky Sihombing membenarkan jika korban sempat dibawa ke puskesmas.
Sementara Habibi (38), sepupu Afrizal mengatakan, pihak keluarga belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. Namun dinilai ada kelalaian dalam peristiwa yang menewaskan Afrizal.
”Dia (Afrizal, Red) baru delapan bulan nikah. Sekarang istrinya lagi hamil,” kata Habibi.
Pada bagian lain, pihak PT Waskita Karya yang menjadi pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi. Apakah peristiwa ini murni kecelakaan atau keteledoran saat pelaksanaan pekerjaan.(*)