PESAWARAN (PBO) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran pada 2017 akan mengusulkan penambahan kuota 16 ribu penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang didanai APBN.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Joko, kepada harianlampung.com, Senin (6/2), mengatakan usulan itu untuk memaksimalkan sumber dana JKN untuk membantu keluarga tidak mampu.
“Pemerintahkan memiliki dua sumber dana, yaitu dari APBN dan APBD, agar masyarakat kurang mampu kita yang ada, dapat ditanggung biaya BPJSnya oleh pemerintah,” ujarnya.
Dia menerangkan, pada tahun 2016 lalu ada 248 ribu masyarakat miskin yang mendapatkan JKN gratis yang ditanggung APBN. Sedangkan yang dibiayai Pemkab Pesawaran 16 ribu warga.
“Direncanakan, 16 ribu warga kurang mampu ini, akan dialihkan ke JKN gratis yang ditanggung APBN,” katanya.
Dia juga menerangkan, dari awal 2017, Pemkab Pesawaran melalui Dinkes telah membuka pendaftaran bagi masyarakat kurang mampu, yang ingin mendapatkan JKN gratis dari pemerintah.
Calon penerima JKN gratis harus melengkapi persyaratan, seperti fotocopy kartu keluarga, surat keterangan tidak mampu dari desa, KTP dan yang terpenting ada surat keterangan ataupun rekomendasi dari dinas sosial, ungkapnya.
Untuk mendapatkan JKN gratis, Dinas Kesehatan sudah bersinergi dengan Dinas Sosial. Berdasarkan data yang ada, jumlah warga kurang mampu di Kabupaten Pesawaran sekitar 280 ribu orang, dan itu harus terakomodir seluruhnya.
“Mekanismenya, Kementerian Kesehatan kan yang punya anggaran, sedangkan pendataannya dari Kementerian Sosial. Makanya Dinkes harus bersinergi dengan Dinsos, tentang jumlah masyarakat Pesawaran yang harus diakomodir masuk dalam tanggungan kesehatan oleh pemerintah,” tuturnya.
Harun menambahkan, dari 544 ribu jiwa yang ada, sedangkan yang masuk dalam kategori tidak mampu itu ada 280 ribu orang. Dia berharap, ke depan mampu mengakomodir seluruh masyarakat kurang mampu yang ada di kabupaten tersebut.
“Kita targetkan pada tahun 2019 seluruh masyarakat tidak mampu dapat terdaftar ke dalam JKN gratis yang ditanggung pemerintah,” pungkasnya. (HLO)