KRUI (Pena Berlian Online)– Pemerintah kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Pertanian setempat telah mengusulkan untuk perbaikan Bendungan Way Medati yang menjadi sumber irigasi ribuan hektare sawah di Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat.
“Membangun atau rehabilitasi Bendungan Way Medati adalah kewenangan Provinsi Lampung karena kapasitasnya sudah besar. Sementara kewenangan kabupaten mengusulkannya. Sejak terjadi jebol sudah diusulkan oleh Pemkab Pesisir Barat melalui Dinas Pertanian. Kita tunggu saja tindak lanjutnya. Sebelum bendungan tersebut diperbaiki, sebaiknya masyarakat tani memanfaatkan lahan dimaksud untuk menanam tanaman yang lain sehingga bermanfaat,” kata Kepala Dinas Pertanian kabupaten Pesisir Barat, Muhammad Aziz, kepada Lampung Post, Minggu (28/7/2019).
Sebelumnya, para petani di Pemangku Banjarnegeri, Pekon Negeriratu, Ngambur, mengeluhkan kondisi kemarau panjang yang terjadi saat ini yang menyebabkan sawah mereka kekeringan dan tidak bisa ditanami padi. Hal itu diperparah dengan jebolnya Bendungan Way mendati yang menjadi sumber air irigasi di wilayah itu.
Mereka berharap pemerintah memberikan solusi atas kondisi tersebut. Mereka khawatir situasi di tengah masyarakat yang paceklik saat ini dapat memicu terganggunya kantibmas di wilayah itu, sebab dengan alasan bertahan hidup, kriminalitas pencurian bisa saja terjadi.
“Harga sawit juga sekarang murah. Pernah ada warga yang mencoba menanam jagung karena sekarang musim kemarau, tetapi gagal. Batang jagung kepanasan dan mutung (gosong) akibat panas kemarau, ” kata Indra, seorang warga di tempat itu.(Lp)

