PESAWARAN (PBO)-Pagelaran Grand Final Muli Mekhanai Pesawaran 2017, yang diselenggarakan diadakan di GSG Pemkab Pesawaran, pada Minggu malam (6/5) meninggalkan masalah. Diduga kuat ada permainan dari pihak tim juri dan panitia penyelenggara.
Pasalnya pemenang Grand Final bukan asli putra daerah kabupaten setempat. Hal ini terungkap dari pengakuan dari sejumlah peserta Pemilihan Muli Mekhanai Pesawaran, yang merasa kecewa atas deleksi yang dilakukan oleh pihak panitia.
“Kami merasa kecewa, sebab ada dari pemenang Grand Final Muli Mekhanai Pesawaran 2017, bukan warga asli Pesawara,”ungkap narasumber yang enggan ditulis namanya singkat.
Seperti kita ketahui, pihak panitia telah mengumumkan pemenang Grand Final Muli Mekhanai Pesawaran 2017, untuk Mekhania dimenangkan oleh, Juara 1. Taufik Qurrohman utusan dari Badan Pendapatan Daerah, juara 2 Arnold Lienardy utusan dari Marga Punduh dan juara 3 R. Hidayat peserta umum.
Sedangkan untuk juara Muli yaitu : 1. Indri Anggun Permata Sari utusan dari Kec. Gedong Tataan, 2. Eka Valentia Cahya Hadi utusan dari Badan Pendapatan Daerah dan 3. Alleta Rosa Ernita utusan dari Dinas Arsip.
Berdasarkan sejumlah sumber berita diantara ke-enam pemenang Grand Final Muli Mekhanai Pesawaran 2017, ada yang bukan warga kabupaten Pesawaran (*).

