Modus Dugaan Pungli Oknum Ketua IBI Lamtim

LAMPUNG TIMUR (PBO)-Inilah modus yang dilakukan oleh oknum Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Kabupaten Lampung Timur, (SW), dengan dalih untuk biaya sejumlah kegiatan, baik uang wajib bulanan anggota IBI maupun acara kunjungan kerja, oknum Ketua IBI diduga bisa meraup keuntungan ratusan juta rupiah setiap tahunnya.

Terpisah, menurut salah satu narasumber yang minta dirahasiakan idetitasnya mengatakan, dana iuran anggota profesi Ikatan Bidan Indonesia, kabupaten setempat, dinilai tidak transfaran dan terkesan membodohi anggotanya.

Pasalnya, masih kata narasumber, tarikan dana yang dilakukan oleh oknum ketua IBI hingga saat ini tidak jelas kegunaannya. Bahkan kata dia hingga saat ini IBI Lamtim belum juga ada kantor atau gedung untuk orhanisasi tersebut.

“Padahal kami setiap bulan ditarik iuran dana rutin sejumlah Rp25 ribu. Coba jika dikalikan anggota IBI sejumlah 790, kali satu bulan dan per-tahun, maka jumlahnya bisa kita ketahui  mencapai Rp237 juta,”ungkap narasumber.

Narasumber juga menceritakan, jika anggota IBI Lamtim juga setiap tahun ditarik dana sejumlah Rp500 ribu/anggota.

“Tarikan tersebut sudah berjalan selama 4 Tahun pak. Dari jumlah setahun saja jika dikalikan Rp500 ribu X 790 orang dan kali 4 tahun maka hasilnya bisa mencapai Rp1,5 miliar. Namun anehnya hingga saat ini kami belum ada bangunan untuk kantor IBI. Jadi kemana anggaran sebesar itu selama ini,”tegasnya.

Selain itu, narasumber juga menceritakan jika setiap pembuatan atau pengurusan surat rekomendasi dan registasi bidan setiap anggota dikenakan biaya antara Rp150-400 ribu/bidan. Namun masih kata sumber berita hingga saat ini uang adminitrasi yang diminta tidak jelas untuk apa kegunaannya.

“Parahnya lagi pak, untukjalan-jalan ke Batam kami juga dimintai sumbangan oleh ketua IBI sejumlah Rp50 ribu/bidan. Jika dikalikan bidan yang ada sejumlah 790 anggota maka ketua kami bisa dapat uang sejumlah Rp39 juta lebih,”katanya.

Narasumber juga menambahkan, tidak cukup sampai disitu, oknum ketua IBI juga selalu minta bantuan jika ada kegiatan diProvinsi Lampung antara Rp150-300/bidan.

“Belum lagi  jika ada kegiatan di provinsi semua anggota  IBI juga dimintai sumbangan berkisar Rp150-300 ribu/anggota pak,”ujarnya.

Halsenada juga diungkapkan oleh salah satu narasumber yang enggan ditulisnamanya, membenarkan jika anggota IBI Kabupaten Lampungtimur selalu dimintai sumbangan oleh para pengurus.

“Informasi itu betul pak, kami angota IBI Lamtim, sebentar-bentar dikenakan iuran untuk ini dan itu,”ujarnya singkat.

Terpisah, hingga berita ini diturunkan Ketua IBI Lampung Timur (SW), belum juga memberikan tanggapan atau komentar terkait masalahh tersebut. Bahkan saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya meski aktif tidak diangkat. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *