JAKARTA- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud-RI) Prof. Muhadjir Effendy, berikan kabar gembira terhadap seluruh dewan guru Pegawai Negri Sipil (PNS) seluruh Indonesia. Para guru PNS saat ini naik pangkat tidak ada PTK.
Berdasarkan sumber berita, Mendikbud RI, Muhadjir Effendy baru-baru memiliki gebrakan yang sangat signifikaan, dihadapan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia, Muhadjir Effendy, menyampaikan point-point perubahan baru pada era kepemimpinan nya.
Seperti dikutip penyampaian Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, melalui akun media sosial nya ke Grup Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, perihal hasil rapat yang tentu saja sontak membuat kaget bagi seluruh dewan guru.
Adapun isi pertemuan yang kutip adalah sebagai berikut, melalui Mendikbud, Prof. Muhadjir Effendy, MAP, pada Hari Jumat, (21/10/2016) yakni :
1. Jenjang SD dan SMP adalah fondasi anak dalam dunia pendidikan
2. Implikasi : Merubah visi & mandset Kepsek, Komite Sekolah dan Guru
3. Kepsek tdk boleh mengajar, tetapi sbagai manajer dan inspirator
4. Pembangunan Karakter d SMP
5. Guru d sekolah min 8 jam dan hari Sabtu libur utk hari keluarga
6. Full day school. Guru tdk boleh membawa pekerjaan k rmh dan siswa jg tdk boleh ada PR
7. Menyiapkan Manajemen berbasis sekolah & partisipasi masyarakat
8. Tidak ada LKS
9. Tidak ada PTK utk kenaikan pangkat
10. Guru adalah ; real kurikulum
11. Guru adalah : profesi ahli, tanggungjawab sosial dan rasa kesejawatan.
12. Taman Budaya d sekolah sebagai sumber belajar. Itulah info dari Pak Menteri, pesan beliau tolong d share. Semoga bermanfaat.
Penelitian tindakan bertujuan untuk meningkatkan tiga hal, yaitu:
1) Peningkatan praktek
2) Peningkatan (atau pengembangan profesionalisme) pemahaman praktek oleh praktisinya;
3) Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktek (Grundy dan Kemmis 1982:84 ).
SIFAT PTK :
1) Penelitian Tindakan kelas memiliki sifat sebagai berikut:
2) Permasalahan yang di bahas berbasis kelas, artinya hal-hal yang terjadi di kelas.
3) Kolaboratif, artinya ada kebersamaan kegiatan dengan pihak yang diberi tindakan.
4) Tidak menguji teori, tetapi dilaksanakan berdasarkan teori.
5) Tidak mengeneralisasikan, hasilnya hanya berlaku bagi subjek tindakan itu.
6) Tidak ada populasi dan sampel, yang ada hanya subjek tindakan.
7) Tidak ada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
8) Dilakukan dalam putaran siklus.
Sumber : http://danizmi.blogspot.co.id/