Trenggalek (Pena Berlian Online) – Dansatgas TMMD , Letkol Inf Dodik Novianto menegaskan bahwa kekurangan bahan material bukan karena faktor manusia. Melainkan hanya karen akses dropping menuju titik lokasi sangat jelek. Sehingga masa dropping terkendala waktu. Yang seharusnya bisa dikirim sekarang, justru harus tertunda beberapa jam.
Maka untuk memastikan itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sopir truk dan pemilik toko bangunan. Agar pengirimannya bisa lebih pagi dan lebih awal. “jelas kita periksa, apakah pemilik toko bangunan sudah kirim apa belum, “jelasnya.
Diketahui, Rabat jalan yang ada di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek sangat dijadikan andalan. Sebab tanpa mesin dompeng yang ada dipastikan pengerjaan tidak akan cepat selesai.
Mesin dompeng ini nsebagai pengegrak molen. Molen mengaduk campuran bahan semen dan pasir serta air yang akan dipergunakan untuk trabat jalan. Sehingga kalau mensinnya rusak maka dipastikan rabat jalan akan terhenti.
Sertu Panidi, selaku operator mesin domepng mengaku bahwa dirinya sangat menyiapkan alat ini untuk pengerjaan rabat jalan.menyiapkan alat ini untuk pengerjaan abat jalan segala kerusakan yang ditimbulkan akan segera diperbaiki. Sebab, kalau sampai rusak parah maka dipastikan pengerjaan TMMD ini akan terkendala dan semakin lama, Senin (29/7). (pendim)

