BANDARLAMPUNG (PB)- Kelurahan Labuhan Ratu rawan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Warga Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung mendatangi, Kepolisian Sektor (Polsek) Kedaton, kota setempat, untuk mengadukan aksi curanmor atau begal dengan kekerasan yang menimpa anaknya.
Menurut orang tua korban, warga Kelurahan Labuhan Ratu, Rita Hayaty, dia dan suaminya telah melaporkan pelaku pembegalan yang disertai dengan kekerasan pada Polksek setempat, dengan Nomor laporan, Lp-135/1/2017/LPG/RestaBalam-Sektor Kedaton, Tanggal 30 Januari 2017.
“Betul tadi malam saya baru melaporkan kejadian pembegalan disertai dengan kekerasan yang menimpa anak saya,”ungkapnya.
Kronologi kejadian tersebut menurut Rita, pada saat putranya Fajar saat melewati Gang Cendana, Kelurahan Labuhan Ratu, kecamatan setempat, pada Hari Senen (30/1/2017) pukul : 19.30 WIB, tiba-tiba putranya dihadang dua orang yang tidak dikenal menggunakan jaket hitam dan helem hitam menggunakan motor Revo dan langsung mengalungkan pisau keleher anaknya.
“Anak saya dikalungi menggunakan senjata tajam jenis pisau dilehernya dan didorong lalu diancam akan dibunuh, saya bunuh kamu-saya bunuh kamu kata begal itu. Lalu anak saya ketakutan dan lari minta pertolongan. Namun tidak lama kemudian motor anak saya langsung dibawa kabur oleh begal tersebut. Saya bersyukur tidak terjadi apa-apa pada anak saya,”ungkap Rita.
Rita juga mengatakan, karena kelewat takut, usai putranya melaporkan kejadian tersebut pada dirinya saat sampai rumah anaknya langsung pingsang.
“Mengetahui jika anak saya kena begal maka saya minta tolong pada tenatngga dan sempat mencari begal tersebut, namun sudah kehilangan jejak. Lalu kami melaporkan kejadian itu pada Polsek Kedaton,”pungkasnya.
Rita berharap kepada aparat penegak hukum agar memburu dan dapat menangkap begal tersebut, karena pelaku sudah sangat meresahkan dan merugikan warga setempat.
“Bukan kali ini saja ulah begal yang ada di daerah kami. Hampir setiap tahun di Kelurahan Labuhan ratu sering terjadi pencurian dan pembegalan. Mereka mengincar anak-anak kecil yang bawa motor dan henpone,”pungkasnya.(Red).