BANDAR LAMPUNG (PBO)- Heboh..! Insiden pengibaran bendera Merah Putih HUT Lampung, ke-53 pada Jum’at, (17/3 2017), di Lapangan Korpri, terbalik dan setelah diperbaiki justru terbelit dan tidak bisa dinaikan hingga lagu wajib Indonesia Raya selesai dinyayakan.
Hasil pantauan, bendera Merah Putih itu tampak terbelit ketika pasukan pengibar bendera (paskibra) hendak menaikkan bendera. Melihat itu, para peserta upacara spontan bersorak ‘huu…’. Paskibra pun kembali mengulangi pengibaran Bendera Merah Putih.
Namun, Bendera Merah Putih kembali terbelit. Akhirnya, dua anggota TNI mendekati paskibra. Mereka terlihat membantu paskibra mengibarkan Bendera Merah Putih. Setelah dibantu, pengibaran bendera di sana berlangsung lancar. Meski demikian, wajah beberapa peserta upacara terlihat masih kesal.
Pada apel tersebut, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri bertindak sebagai inspektur upacara. Selain Bachtiar, upacara tampak dihadiri para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN/PNS) pemerintah setempat. Kemudian, anggota TNI, Polisi Pamong Praja (Pol PP), dan para pelajar. Terlihat pula tim paduan suara dari sekolah di Bandar Lampung, dan tim drumben.
Sontak kejadian tersebut menjadi buah bibir para tamu undangan serta sejumlah elemen masyarakat lainnya. “Menyedihkan di HUT ke-53 Proovinsi Lampung baru kali ini, bendera merah putih terbalik, diperbaiki lalu terbelit dan tidak bisa dinaikkan, hingga usai lagu Indonesia Raya. Selama 180 detik proses perbaikan,”ujar Juniardi.
Tambah menyedihkan lagi, ujar sumber berita lain yang enggan ditulis namanya mengatakan, pada acara HUT Lampung, tanpa dihadiri oleh Gubenur Bubenur Lampung.
“Bagitu pentingkah agenda Gubenur, sehingga gak hadir dalam upacara HUT Lampung. Padahal hari ulang tahun itu bisa dipakai untuk intropeksi, menyanpaikan capaian, harapan kedepan. Kalau hari lahir aja gak perduli, bagaimna dengan hari-hari biasa pasti lebih tak berarti dianggap angin lalu,”ujar narasumber penuh dengan kekecewaan. (Red).