PENA BERLIAN.COM– Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Mesuji Hirmando menegaskan pihaknya tetap mendukung pasangan calon Bupati Mesuji nomor urut 1, Febrina-Adam.
“Pemberitaan yang menyebutkan kami menarik dukungan dan mengalihkan ke pasangan Khamamik-Sapli itu tidak benar. Dukungan kami tetap kepada Febrina-Adam,” kata Hirmand, dilansir dari Inilampung.com,pada Senin (26/12/2016).
Menurutnya munculnya isu tersebut saat dirinya secara tidak sengaja bertemu calon Bupati Khamamik saat usai terjadi pemukulan oleh orang tidak di kenal beberapa waktu lalu.
Saat itu dirinya ditanya wartawan apa sikap Hanura terkait pemukulan tersebut. Purnawirawan TNI AD itu mengatakan bahwa Partai Hanura yang bekerja berlandaskan hati nurani tidak akan mendukung dan membenarkan apapun bentuk kekerasan.
Kendati itu terjadi kepada lawan politik sendiri, dan meminta pihak berwajib agar memproses secara hukum oknum pelakunya.
“Namun yang muncul dipemberitaan seolah-olah kami mencabut dukungan ke pasangan Febrina-Adam dan beralih mendukung Khamamik-Sapli,” ungkapnya.
Hirmando menambahkan, pihaknya juga meminta PDIP sebagai mitra koalisi dan pasangan Febrina-Adam agar membuka keran komunikasi yang tersumbat untuk menyatukan persepsi dan gerak langkah sebagai upaya pemenangan pasangan nomor 1.
“Kendati demikian jika dalam upaya pemenangan tersebut kami ternyata tidak hendak dilibatkan, hal itu juga jadi hak pasangan Febrina-Adam,” imbuhnya.
Penegasan jika Partai Hanura tidak pernah mencabut dukungan terhadap pasangan Febrina -Adam dibenarkan Wakil Ketua Bidang Infokom DPD Partai Hanura Lampung Ferry Susanto Arsyad.
“Ya Partai Hanura tetap mendukung pasangan Febrina-Adam dan tidak pernah ada perintah dari DPP untk mencabut dukungan. Sebab rekomendasi keduanya resmi dari DPP, sehingga jika ingin mencabut dukungan pun maka haruslah berdasarkan perintah DPP,” kata Ferry.
Untuk itu Ferry menghimbau seluruh kader dan simpatisan partai besutan Menkopolhukam Wiranto itu agar tunduk, patuh dan mengamankan kebijakan DPP.
“Seluruh kader, simpatisan, dan pengurus Partai Hanura khususnya di Mesuji harus bekerja bahu membahu membantu pemenangan pasangan Febrina-Adam. Jika diketahui ada kader yang membelot tentu akan diberlakukan saksi partai sesuai tingkat kesalahannya,” ujar dia.
Politisi berlatarbelakang jurnalis itu menyerukan kepada semua pihak agar tetap menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan kesejukan selama proses pilkada di Kabupaten Mesuji.
“Kedua pasangan calon yang sedang berkompetisi dan tim masing-masing kami minta agar mentaati segala peraturan kampaye yang berlaku. Begitupun dengan penyelenggara pilkada KPU dan Bawaslu hendaknya tegas jika menemukan pelanggaran pilkada sehingga tidak menyulut terjadinya konflik,” pungkasnya.(Djahar).