Episode 7 : Ini Tanggapan Irjen Pol Ike Edwin Terkait Dugaan Korupsi Dinas PUPR Lampung

Bandar Lampung ( Pena Berlian Online)- Maraknya pemberitaan terkait sejumlah kasus dugaan korupsi Proyek Milik Cipta Karya, Dinas Pengairan dan Pemukiman serta Dinas Bina Marga PUPR Provinsi Lampung, Tahun 2018 sejumlah ratusan miliar, mendapat tanggapan dari Staf Ahli Kapolri, Irjen Pol. Dr. Hi. Ike Edwin, SH,MH.

Dang Gusti, Ike Edwin panggilan akrab Irjen Pol. Dr. Hi. Ike Edwin, SH,MH, menegaskan perbuatan koruptor tidak dibenarkan didunia maupun di ahirat. Media yang bisa mengungkap dan memberikan info dengan benar tentang korupsi, maka media itu top berkualitas terpercaya sepanjang masa.

Media yang bisa mengungkap dan memberikan info dengan benar tentang korupsi, maka media itu top berkualitas terpercaya sepanjang masa,”ujar mantan Kapolda Lampung, Ike Edwin pada Selasa (19/2/2019).

Dang Gusti Ike Edwin yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI), Provinsi Lampung, juga berpesan kepada jajaran pengurus AWPI agar wartawan yang tergabung di organisasi tersebut terus mengungkap kasus-kasus korupsi.

“Jadikan langkah awal AWPI Lampung mengungkap kasus-kasus korupsi, agar menjadi juornalis terpercaya oleh masyarakat, lanjutkan perjuangan. AWPI adalah hakim rakyat dalam bidang penerangan, dengan sumber fakta-fakta yang akurat,”,”tegas Perdana mentri Sekala Brak, yang sedang gencar mensosialisasikan program kearifan local agar Lampung lebih bermartabat dimata masyarakat.

Beberapa waktu lalu juga, Dang Gusti Ike Edwin, menyoroti minimnya figur yang patut menjadi teladan di tengah masyarakat sehingga kasus korupsi masih marak terjadi.

“Seperti virus, korupsi sudah merajalela ke berbagai lapisan masyarakat. Saya pikir aspek keteladanan itu harus dibangkitkan lagi. Kita memang kekurangan figur teladan. Kalau banyak tokoh anutan, sebenarnya bisa memengaruhi perilaku untuk tidak melakukan korupsi,” kata Ike Edwin.

Ike Edwin menjelaskan korupsi yang nyaris merata di seluruh level memerlukan terobosan keteladanan di setiap institusi.

“Bukan itu saja, masyarakat juga permisif dengan koruptor dan di saat yang sama orangnya pun tidak punya rasa malu lagi. Jadi semakin runyam.”Pungkas Dang Ike Edwin.(Agustiawan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *