Epesode 2 : Pembangunan Bendungan Waymanak II Diragukan Kualitasnya

PRINGSEWU- Pembangunan Rehabilitasi atau pemeliharaan Bendungan Waymanak II, Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, yang bersumber dari dana APBD Tahun 2016, sejumlah Rp2,5 miliar lebih, diduga diragukan kualitasnya.15036226_224746814624358_7262130697431772706_n

Berdasarkan hasil pantauan Duta Lampung Online, pada pelakasanaan pekerjaan rehabilitasi Irigasi Way Manak II, pernah dilakukan pembangunan yang sama pada lokasi yang sama tahun 2014 ternyata saat ini telah jebol dan hancur.

Hasil pantauan pula pihak dinas PU kabupaten setempat, Tahun 2016 ini, melakukan pekerjaan dengan pola sistem rehabilitasi dimana menurut hasil pengamatan tim duta dilapangan pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan rehab akan tetapi pembangunan ulang pada titik bendungan saluran utama irigasi Way Manak II yang telah hancur dengan sistem bendungan penahan air dibuat dengan pasangan batu (punggung gajah) dan memiliki pintu air dan saluran sodetan serta ada pengerjaan talud sayap bendungan.14874920_214385935660446_1724305431_n

Akan tetapi yang anehnya pasangan batu pada talud tepi tebing saluran dan sayap bendungan dikerjakan pada dinding tanah yang belum rata dan memiliki kepadatan atau kerataan yang maksimal sesuai tarikan benang perofil pasangan dan pada dasar pasangan batu talud tebing saluran way manak II pekerjaan dilakukan dengan kondisi dasaran masih terendam air atau belum kering total.

Yang jadi pertanyaan besar adalah bukankah yang namanya pekerjaan rehabilitasi tersebut merupakan merehab bangunan yang sudah ada karena kerusakan bukan pembangunan secara total keseluruhan karena pada titik pekerjaan tersebut, sedangkan bangunan lama sudah hancur total.14914586_214384965660543_1123153385_n

Selain itu, melihat kondisi pekerjaan dilapangan diduga kuat sistem kekuatan pasangan batu talud pada bangunan sayap serta bangunan yang lain diragukan kekuatannya. Pasalnya dasaran pondasi pekerjaan talud dilakukan dengan kondisi masih tergenang air.

Seperti diberitakan pada edisi lalu, sejumlah warga hawatirkan Pembangunan bendungan Waymanak II, Desa Sokorejo, Kecanatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, terancam jembol untuk yang kedua kalinya, menguingat pihak rekanan pemborong dinilai mengerjakan proyek tersebut terkesan asal-asalan.

ViviLnk

“Kami hawatir pengerjaan proyek bendungan Waymanak akan jebol kembali seperti pembangunan yang pernah dilakukan pada tahun yang lalu. Belum juga dipergunakan pembangunan bendungan tahun lalu sudah jebol,”ujar salah satu warga yang ada di desa setempat (UA) saat ditemui secara terpisah, pada Senen (15/11/016).15036226_224746814624358_7262130697431772706_n

UA, juga menilai pihak Dinas Pekerjaan Uumum (PU) Kabupaten Pringsewu, lemah dalam pengawasan pekerjaan proyek tersebut.

“Pihak pengawas dari dinas PU Pringsewu juga kami nilai lemah dalam pengawasan pekerjaan proyek bendungan waymanak. Kami yakin perkerjaan tidak akan maksimal,”ungkapnya UA.

Terpisah, halsenada juga diungkapkan oleh salah satu warga desa setempat yang minta dirahasiakan identitasnya mengatakan, jika pekrjaan pembuatan pasangan batu talud bibir sungai serta pembuatan bendungan punggung gajah serta pasangan pintu saluran buangan serta saluran limpas, dikerjakan sampai saat ini belum juga selesai wajar bila masyarakat harap-harap cemas.

ViviLnk
ViviLnk

“Sebab kerjaan udah mau tutup tahun dan sudah masuk bulan musim hujan, dan itu kerjaan kenapa tidak dibuatkan bendungan pakai karung isi tanah dibantu tahanan pakai shitfile dan cerucuk dolken sementara dan dibuatkan pengalihan sementara alur air sungai biar kerjaan bisa benar-benar dilokasi yang aman dan kering. Jika kerjaan sistemnya masih kayak begitu saya yakin sampai tahun 2017 belum selesai,”ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas PU kabupaten setempat, Andi saat akan dikonfirmasi terkait kehawatiran warga terhadap pembangunan bendungan waymanak II selalu tidak ada di tempat. Meski telah dilayangkan surat konfirmasi tertulis juga tidak ada balasan.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *