PENA BERLIAN.COM- Kasus dugaan fee proyek pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mesuji, yang senter dibicarakan oleh kalangan masyarakat Mesuji semakin kuat. Pasalnya pihak pengawas dinas PU, PPK dan PPTK serta Kepala Dinas terkesan tutup mata dan telinga meski banyak laporan masyarakat terkait bobroknya pembangunan yang dilakukan oleh sejumlah rekanan.
“Bagaimana proyek yang ada di Dinas PU Mesuji mau bagus jika para rekanan pemborong belum bekerja saja sudah dimintai setoran oleh sejumlah oknum PU Mesuji,”ungkap salah satu narasumber yang enggan ditulis namanya pada Rabu (28/12/2016).
Narasumber menceritakan, hampir semua proyek dinas PU Mesuji serta dinas lainnya, sangat lemah dalam pengawasan, sehingga para rekanan pemborong mengerjakan proyek terkesan asal jadi.
“Coba bapak turun disejumlah wilayah yang ada di Mesuji. Bapak bisa lihat banyak proyek yang baru dikerjakan sudah rusak terutama proyek pengerjaan jalan,”ungkap narasumber.
Narasumber juga menambahkan, masyarakat tidak boleh menyalahkan para pemborong saja, sebab lanjutnya jika pekerjaan diawasi secara ketat oleh pihak pengawas dinas PU dan Konsultan dia yakin pekerjaan pembangunan akan baik dan sesuai dengan kualitas.
“Para pengawas dari dinas PU turun memeriksa hanya sebagai sarat saja untuk melengkapi laporan. Sementara meski pekerjaan proyek terkesan asal jadi mereka tutup mata-tutup telinga. Dinas PU Mesuji dan Dinas terkait harus bertanggungjawab buruknya pembangunan yang ada saat ini,”pungkas narasumber. (Red).