TULANG BAWANG (PBO)-Dinas Perpustakaan dan kearsipan Daerah Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) pada (21/3/2017), menghadiri rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), bidang perpusatakan tahun 2017 di di Hotel Kartika Discovery, Kuta Bali, merujuk surat Kepala Perputakaan Nasional RI No 1092/1/PRC.05.02/III.2017.
Menurut Kepala Dinas Perputakaan dan Kearsiapan Tuba, Kusuma Putra saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada (29/03), Rakornasl di Kuta Bali diadakan langsung oleh, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan Wakil Mentri Desa Tertinggal dan Tranmigrasi, Mendagri, Kepala Perpustakaan Nasional RI, serta seluruh kepala dinas Perpustakaan provinsi, Kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
“Tujuan Rakornas yaitu, guna mewujutkan singkronisasi program dan kegiatan pusat dan daerah dalam membanguan serta mengembangkan perputakaan agar meningkatkan kemudian menciptakan masyarakat yang cerdas dan mandiri,”ungkap Kusuma Putra.
Kusuma mengatakan, hasil dari rakornas tersebut yang berlangsung mulai 21 Maret 2017 lalu, keputusan Rakornas agar terciptanya masyarakat Indonesia gemar membaca serta mengharapkan pemerintah daerah baik itu provinsi,kabupaten dan kota untuk memperhatikan perpustakaan demi Indonesia Emas 2045 melalui melalui kegiatan memperbanyak atau menambah memperbanyak perpustakaan keliling (Pusling) Mengaktifkan kembali perpustakaan desa dan sekolahan atau memperbanyak tenaga fungsional perpustakawan melalui penyesuaian Inpassing.
“Tujuan dari Rakornas melalui Kepala Perpustakaan Nasional RI agar peranserta pemerintah daerah baik provinsi ,kabupaten dan kota mendorong meningkatkan minat baca dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045,”kata Kusuma
Lebih lanjut, Kusuma menuturkan, selama tiga hari dari tanggal 21-23 Maret, di Bali bertempat di Hotel Kartiaka Discovry dibuka langsung oleh, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian acara tersebut di tutup oleh, Kepala Perpustakaan Nasional RI.
“Kedepanya saya berharap pemerintah daerah Kabupaten Tulang Bawang agar dapat merekomundasi dan menganggaran perputakaan di kabupaten setempat, merujuk hasil Rakornas pada waktu lalu,”harapnya
Pasalnya masih kata dia, dalam hal ini melalui anggaran Dana Desa (DD) setiap kampung dapat ikut serta menggunakan anggaran dana tersebut untuk perpustakaan kampung .
“Kemudian Kedepanya saya juga akan memperbanyak dan mencetak ulang sejarah Tulang Bawang, kemudian buku yang terkait potensi potensi di wilayah Tuba selain buku-buku pelajaran siswa atau pelajar lainya,”jelasnya
Dia menambahkan, agar kedepan sebagai anak cucu yang ada di Tuba mengetahui sejarah Tulang Bawang dan mengerti potensi daerahnya selain memahami buku buku lainya.
“Saat ini perpustakaan Tulang Bawang, terkendala terkait anggaran guna mengembangkan perputakaan daerah, namun kondisi ini bukan saja di Kabupaten Tulang Bawang seluruh provinsi dan kabupaten Kota seluruh Indonesia pun sama , maka dari itu pihaknya melalui Pemkab Tuba agar sama sama dapat mendorong majunya perpustakaan daerah kabupaten setempat,”bebernya.
Kusuma mengatakan, hendaknya kita sama -sama dapat mensiasati anggaran ke depanya tidak harus terpaku dengan anggaran pusat sehingga apa yang menjadi tujuan perpustakan dapat tercapai.
“Karna dalam memajukan Perputakaan dan kearsipan Tulang bawang, butuh dana yang cukup besar selain pasilitas dan SDM yang menunjang majunya Perputaan,”pungkasnya.(Can).