Buset!!! Pemadaman Listrik Bergilir Diperpanjang 3 Bulan

Bandarlampung, (PENA BERLIAN ONLINE) Ini benar-benar kabar buruk bagi pelanggan PT PLN Distribusi Lampung. Pemadaman listrik bergilir diperpanjang menjadi tiga bulan, bukan hanya sebulan seperti diberitakan media ini sebelumnya.

Hal itu disebabkan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang di Tarahan, Lampung Selatan, ternyata sangat parah. PLTU dimaksud dilalap api pada Kamis (23/8/2018) lalu. ”Setelah kita cek Rabu (29/8/2018) sore, kerusakan bukan pada boiler, tapi belt conveyor. Untuk memperbaikinya diperkirakan butuh tiga bulan,” papar General Manager PT PLN Distribusi Lampung, Julita Indah, Kamis (30/8/2018) malam.

Julita didampingi Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, Hendri AH dan Manager Area Pengatur Distribusi Lampung, Akbar Patonangi. Sekadar gambaran, PLTU dihasilkan lewat pembakaran batu bara yang diisikan ke dalam bunker dengan belt conveyor. Emas hitam itu kemudian dikonversi menjadi uap oleh boiler yang digunakan memutar turbin sehingga menghasilkan tenaga listrik.

Julita memaparkan rusaknya PLTU Sebalang menyebabkan defisit listrik cukup besar hingga 165 megawatt (MW) pada waktu beban puncak (WBP), yakni pukul 17.00-23.00 WIB. Sementara, suplai listrik dari PLTU Tarahan Unit 4 yang kembali beroperasi pascapemeliharaan hanya mampu menyumbang 83 megawatt (MW). ”Sehingga pemadaman bergilir masih kami lakukan setiap hari dengan durasi 2-3 jam per pelanggan, tergantung kondisi sistem. Perbaikan belt conveyor ditargetkan tiga bulan selesai,” paparnya. Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN, Hendri AH, menambahkan pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan dan upaya semaksimal mungkin agar kondisi ini teratasi.

”Kami bekerja 24 jam nonstop dan mengerahkan segala peralatan ke lokasi kerusakan di PLTU Sebalang. Ini merupakan bentuk dedikasi kami pada pelanggan PLN agar dapat tetap menikmati listrik,” paparnya. Selain masuknya PLTU Tarahan Unit 4, PLN juga melakukan kontrak pembelian IPP (independent power producer) yaitu pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Sutami sebesar 30 MW dan PLTG New Tarahan sebesar 24 MW.

IPP PLTG Sutami dalam beberapa hari ke depan direncanakan masuk sistem, disusul PLTG New Tarahan dua minggu kemudian. Transfer dari Sumbagsel juga ditambah dari 310 MW menjadi 330 MW. WBP menyedot daya listrik sebesar 979,5 MW. Sementara, tambahan pasokan tersebut baru memenuhi 891,5 MW. Sehingga, masih ada defisitdi angka 12 MW yang menyebabkan opsi pemadaman bergilir terpaksa dilakukan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *