KALIANDA, (PENA BERLIAN ONLINE) – Walaupun kita berbeda, tetapi kita di ikat oleh Pancasila, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Sabtu(5/5) usai membuka pawai Gelar Budaya dan Festival Kalianda di Lapangan Radin Intan. Pawai Budaya dan Festival Kalianda ini, adalah salah satu alat pemersatu bangsa, khususnya warga masyarakat yang ada di Lampung Selatan.
Seperti kita ketahui bersama bahwa, daerah ini mempunyai beraneka suku, adat dan agama, oleh karena itu dengan digelarnya Event ini, selain untuk menarik para wisatawan dan Investor kedaerah ini, kerukunan kita sebagai warga semakin terjalin.
Daerah ini pernah sejarah atau memory yang kurang baik, hingga mengorbankan puluhan nyawa melayang sia-sia sehingga menjadi perhatian Nasional bahkan daerah, oleh karena itu dengan digelarnya Event ini kerukunan kita sebagai warga dan umat beragama semakin terjalin ” kata zainudin.
Dalam perhelatan ini, selain digelar pawai budaya dalam Festifal Kalianda ini, penyelengara juga menyajikan tari Ketipung Bedana Kolosal yang diikuti oleh 3.500 peserta yang bisa menghipnotis para penonton, khususnya para tamu negara yang hadir di Lapangan Radin Intan Kalianda. (wan)