Lampung Tengah(PBO)- Bupati Lampung Tengah Mustafa lakukan ronda di Kecamatan Seputih Mataram, dimana ronda kali ini berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Nampak ribuan warga Kecamatan Seputih Mataram bertahan menunggu di luar rumah hingga dini hari, menyebar di sejumlah titik di lima kampung, Rejosari, Trimulyo, Qurnia, Utamajaya, dan Sumberagung, sabtu dini hari (29/7/2017).
Warga sengaja bertahan hanya untuk bertemu langsung dengan Mustafa yang dijadwalkan ronda di Seputih Mataram. Mereka juga menyambut bupati ronda ini, di pos-pos ronda dan halaman rumah masing-masing. “Sebagian memang tugas ronda, tapi yang lain, termasuk saya, ingin ketemu Pak Bupati. Jumlah kampung di Lamteng ini sangat banyak. Walaupun setiap hari masuk kampung keluar kampung, belum tentu kami kebagian lagi dua atau tiga bulan ke depan,” kata Suwarno, warga Sumberagung.
Warga yang berkumpul di sejumlah titik berbeda telah menyiapkan beraneka hiburan, ada hadrah, paduan suara, kuda kepang, salawat, dan lain-lain. Masing-masing titik kunjungan berupaya agar Mustafa bertahan selama mungkin. Tak hanya antusiasme warga, kedatanganan Mustafa disambut para tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat. Terkait keputusan Mustafa maju Pilgub, sebanyak 12 tokoh perwakilan dari 12 kampung se-Kecamatan Seputihmataram mengucapkan sumpah ikrar setia dan siap melakukan berbagai upaya untuk memenangkan Mustafa dalam pilgub Lampung tahun 2018 mendatang.
Sumpah setia itu diikrarkan dihadapan Mustafa dan seribuan warga Seputih Mataram yang hadir pada sarasehan di Kampung Rejosari Mataram. Menanggapi hal ini, Mustafa yang juga Ketua DPW Nasdem Lampung menyampaikan terima kasihnya. Dukungan itu juga sekaligus menjadi amanat agar tetap mendahulukan kepentingan rakyat ketika menjadi seorang pemimpin. Pada kesempatan itu juga, Mustafa menegaskan ia terus konsisten hadir di pos-pos ronda, berpindah dari satu kampung ke kampung lain, satu kecamatan ke kecamatan lain, demi memberi semangat warganya dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Selain itu, lanjut Bupati, pada saat sarasehan, sebelum ronda dimulai, ia memiliki kesempatan untuk menyampaikan program pemerintah plus mendengar aspirasi warganya. “Ini (ronda) harus terus berjalan. Bersama saya ada kepala-kepala dinas teknis yang bisa langsung ikut mendengar aspirasi warga Lamteng dan mencari solusi untuk berbagai persoalan,” ucap Mustafa. Di sela-sela ronda, orang nomor satu di Lampung Tengah ini juga sempat melakukan peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah di salah satu rumah tidak layak huni milik warga di Fajar Mataram, Kecamatan Seputih Mataram.
Ronda malam itu baru berakhir sekitar pukul 03.30 WIB. Bupati bersama rombongan yang mengendarai sepeda motor sempat berhenti di puluhan pos ronda dan sejumlah titik di mana warga berkumpul.(rls)

