Adipati-Edward Refleksikan 1 Tahun Kepemimpinan

WAYKANAN (PBO)– Satu tahun pertama  menjalani pemerintahan, merupakan fase yang tidak mudah karena harus membenahi berbagai persoalan yang perlu mendapat perhatian serius antara lain infrastruktur, pelayanan kesehatan, peningkatan mutu pendidikan, dan lainnya yang masih belum sesuai dengan harapan.
Hal itu diungkapkan Bupati Raden Adipati Surya saat menyampaikan pidato pada puncak refleksi Satu tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati Way Kanan di gedung serba guna setempat Senin, kemarin.
“Panjang jalan Kabupaten  1.901,13 km, yang beraspal 43,6%, dan dalam kondisi baik hanya 12,41%, waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten ke Kecamatan Negeri Besar masih memakan waktu 4 sampai 5 jam perjalanan, untuk jarak kurang lebih hanya 70 s/d 80 Km,”Ungkap Raden Adipati Surya.
Diawal tahun 2016 pemerintah fokus  pada penanganan jalan-jalan poros dengan kebijakan tuntas ruas.  Tahun 2016 telah dilakukan penyelesaian di 26 poros jalan Kabupaten, mencapai 120 Km.
Sementara itu Pembangunan kualitas SDM juga  menjadi perhatian utama pemerintah, karena diera globalisasi kita dihadapkan pada persaingan global.  Kondisi saat ini rata-rata lama sekolah masyarakat Waykanan baru mencapai 7.32 tahun, untuk itu perlu kerja keras untuk fokus melakukan percepatan dengan  mendorong rata-rata lama sekolah melalui pusat kegiatan belajar masyarakat.
“Pemerintah juga akan terus menekan angka putus sekolah dengan  memperbaiki pelayanan pendidikan melalui peningkatan sarana dan prasarana belajar dan peningkatan kualitas tenaga pendidik,” Pungkasnya
Sedangkan di bidang kesehatan, Bupati akan melakukan relokasi Rumah sakit Zainal Abidin Pagar Alam ke tempat yang akan di bangun di tanah milik Pemerintah Kabupaten Waykanan yang akan di kerjakan pada tahun ini.
Untuk ditingkat puskesmas akan melakukan akreditasi puskes dan pad atahun tahun ini ada 5 puskesmas yang akan melakukan akreditasi puskesmas ini semua untuk peningakatan pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan.
“Mengenai tenaga kesehatan dengan adnaya tambahan dari dokter PTT, Bidan PTT, Bidan desa, dan perawat lainnya untuk terus meningkatkan pelayan dengan mengikuti pelatihan tentang peningkatan pelayan kesehatan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *